Kandahar, Afghanistan (ANTARA News)- Seorang penyerang membenturkan mobil yang membawa bahan-bahan peledak ke sebuah kendaraan polisi di sebuah pasar di Afghanistan selatan, Minggu, sehingga menewaskan paling tidak 18 orang, kata seorang komandan polisi kepada AFP. Lima dari mereka yang tewas di Provinsi Uruzgan itu adalah polisi dan sisanya warga sipil, kata kepala kepolisian provinsi itu, Juma Gul Hemat. "Sekitar 18 sampai 20 orang tewas dan lebih dari 35 lainnya cedera. Jumlah itu kemungkinan akan bertambah," katanya. Kendaraan polisi itu hancur akibatserangan di kawasan Deh Rawood, sekitar 400 km barat daya Kabul. "Bom itu ditujukan terhadap sebuah kendaraan polisi di tengah pasar," kata penduduk lokal, Abdul Habib, kepada AFP. "Banyak orang tewas dan cedera." Tidak ada pernyataan yang segera mengenai siapa yang bertanggungjawab atas ledakan bom itu, tetapi serangan-serangan yang sama dilakukan gerilyawan Taliban, yang memimpin aksi perlawanan terhadap pemerintah Kabul sejak kelompok itu digulingkan dari pemerintah tahun 2001. Ledakan itu terjadi kurang dari seminggu setelah sebuah bom bunuh diri di kedubes India di Kabul menewaskan lebih dari 40 orang, termasuk empat warga India, dua di antara mereka adalah diplomat senior. Serangan bom di Kabul itu adalah serangan bunuh diri yang paling banyak menimbulkan korban jiwa di ibukota itu sejak pemerintah Taliban digulingkan. Hampir 70.000 tentara internasional digelar di Afghanistan untuk membantu pemerintah menumpas aksi perlawanan tetapi aksi kekerasan meningkat , dengan pihak gerilyawan menggunakan serangan-serangan bunuh diri. Serangan-serangan bom itu sering ditujukan ke pasukan keamanan tetapi membunuh lebih banyak warga sipil. (*)

Copyright © ANTARA 2008