Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR, Jeffrey Massie, di Jakarta, Senin, berpendapat Indonesia akan sulit berperan signifikan dalam forum G-8 yang diperluas jika hanya berstatus sebagai "observer". "Memang ada sesuatu yang baru dirasakan Indonesia di forum itu, yaitu wakil kita (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, red) diberi kesempatan berpidato serta melakukan pertemuan bilateral dengan negara-negara lain, seperti Meksiko, Korea Selatan. Tetapi tak lebih dari itu," katanya, terkait posisi Indonesia dalam pertemuan forum G-8 di Tokyo (Jepang) akhir pekan lalu. Namun demikian, anggota Fraksi PDS DPR itu menilai peranan Indonesia belum terlalu sensasional. "Yang justru perlu kita gumuli adalah bagaimana menyikapi banyaknya penentang forum G-8, terutama dari sesama negara berkembang karena merasa tata ekonomi dan politik global kian menyengsarakan, sementara negara-negara Barat kian `gemuk` menghisap sumber daya kita," katanya. Peran Indonesia, menurut dia, akan dianggap sensasional jika berada pada garis terdepan dalam kerangka perjuangan menuju tata ekonomi yang makin adil. "Tetapi tidak bisa dibanggakan kalau kita hanya meminta belas kasihan dari negara-negara maju. Minimal mengimbau," katanya. Kehadiran Indonesia belum bisa dikatakan luar biasa, karena banyak negara yang juga diundang hadir di forum G-8. "Undangan kitakan sebagai 'observer'," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2008