Samarinda (ANTARA) - Kontingen Jawa Timur hanya tinggal selangkah lagi untuk memastikan gelar juara umum pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2008 XVII di Kalimantan Timur yang tinggal menyisakan dua hari perburuan medali. Komandan Kontingen Jatim, Soekarno Marsaid kepada wartawan di Samarinda, Selasa malam mengatakan, untuk mengamankan gelar juara umum, Jatim minimal harus bisa merebut medali emas sebanyak 130 keping. "Gelar juara umum sudah dapat dipastikan kalau kita sudah berhasil merebut 130 emas. Kalau sekarang belum," katanya. Data perolehan medali yang dirilis PB PON XVI hingga pukul 22.30 Wita (21.30 WIB), Jatim masih kokoh di posisi teratas dengan perolehan 120 emas, 98 perak dan 100 perunggu. Sementara Kaltim membuntuti di peringkat kedua dengan 106 emas, 101 perak dan 104 perunggu, atau terpaut sebanyak 14 medali emas dari Jatim. Hingga menyisakan dua hari pelaksanaan PON, masih tersisa sebanyak 91 keping yang diperebutkan. Jatim masih berpeluang menambah medali emas dari sejumlah cabang, diantaranya panjat tebing, pencak silat, ski air, panahan, bulutangkis, layar, selancar angin, sepak takraw dan sepakbola. "Kita masih memiliki peluang untuk menambah medali emas besok. Prediksi kami, Jatim masih bisa menambah sekitar 10 medali emas lagi," tambah Soekarno Marsaid. Meski sudah diatas angin, Ketua Harian KONI Jatim ini tetap mewaspadai ancaman dari pesaing terdekat, yakni Kaltim yang masih punya peluang mengejar. "Kita tidak boleh memikirkan hanya Kaltim sebagai lawan terkuat Jatim. Masih ada daerah lain yang juga perlu diwaspadai dan bisa mengambil medali emas yang ditargetkan," ujarnya. Menurut ia, dua hari terakhir perburuan medali emas PON akan menjadi saat-saat yang rawan, sehingga KONI Jatim berusaha memompa motivasi dan membentengi mental atlet yang masih berjuang. Terkait lonjakan prestasi tuan rumah Kaltim, Soekarno Marsaid mengaku sudah memperkirakan hal itu. Sesumbar Kaltim untuk masuk lima besar pada PON 2008, sebenarnya hanya target semu karena yang sesungguhnya mereka ingin merebut juara umum seperti yang dilakukan Jatim saat menjadi tuan rumah PON XV tahun 2000. "Kami sudah memperkirakan hal itu dan terbukti Kaltim mampu menggusur kontingen kuat seperti DKI, Jabar serta Jateng," katanya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008