YOGYAKARTA, 16 Juli 2008 (ANTARA) - Standard Chartered Bank hari ini mengumumkan penyelesaian pembangunan kembali lima sekolah dasar di D.I. Yogyakarta yang rusak total akibat bencana gempa bumi yang melanda propinsi ini pada tahun 2006 lalu. Serah terima sekolah yang selesai direhabilitasi dilakukan pada hari ini juga oleh Chief Executive Officer (CEO) Standard Chartered Bank Indonesia, Simon Morris, kepada para kepala sekolah dari kelima sekolah dasar tersebut dengan disaksikan oleh Bupati Bantul Drs H. Idham Samawi, yang mengambil tempat di SDN Donotirto Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Standard Chartered Bank memberikan total bantuan senilai 2,4 miliar rupiah untuk perbaikan gedung lima sekolah dasar yang terletak di Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunung Kidul melalui Sampoerna Foundation. Kelima sekolah dasar itu adalah SDN 1 Donotirto Bantul, SDN Ngentak Bantul, SDN Banyusoco 1 Gunung Kidul, SDN Duwet Gunung Kidul, dan SDN 2 Patuk. Dengan selesainya rehabilitasi gedung sekolah-sekolah tersebut, sekitar 700 siswa siap melanjutkan kegiatan belajar kembali dan menikmati fasilitas sekolah secara optimal. CEO Standard Chartered Bank Indonesia, Simon Morris, dalam acara serah terima itu menyatakan: "Bencana gempa bumi yang melanda Yogyakarta telah terjadi dua tahun berlalu, namun berbagai upaya merehabilitasi dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini masih sangat dibutuhkan. Tahun ini merupakan tahun ke-145 kehadiran Standard Chartered Bank di Indonesia, dan kami memiliki komitmen kuat untuk menjadi Mitra yang Tepat bagi seluruh pemangku kepentingan kami termasuk masyarakat. Salah satu harapan kami adalah Standard Chartered Bank dapat menjadi teladan dalam membantu meningkatkan kehidupan komunitas di sekitar kami melalui program-program CSR, khususnya dalam menyiapkan masa depan yang baik untuk anak-anak Indonesia melalui pendidikan." Tingginya biaya konstruksi pasca gempa membuat pemerintah memerlukan lebih banyak lagi donasi dari sektor swasta, seperti diungkapkan oleh Bupati Bantul, Drs. H. Idham Samawi: "Sesuatu yang mustahil bila pemerintah harus merehabilitasi semuanya tanpa bantuan pihak lain. Kerugian di bidang pendidikan yang disebabkan oleh bencana gempa sangat besar, setidaknya ada 638 sekolah yang mengalami kerusakan di Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunung Kidul. Oleh karena itu kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan sektor swasta merupakan langkah strategis dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan pasca bencana. Untuk itu kami amat berterima kasih kepada Standard Chartered Bank yang telah memberikan demikian banyak perhatian akan kebutuhan kami di daerah ini, yang direalisasikan bersama-sama Sampoerna Foundation." Selain membantu program renovasi sekolah, Standard Chartered Bank pada bulan Maret 2008 lalu juga telah memberikan beasiswa ke 500 siswa SD, SMP dan SMA, serta para mahasiswa yang semuanya merupakan korban gempa di D.I. Yogyakarta. Beasiswa ini diberikan untuk jangka waktu tiga sampai dengan empat tahun. Dalam kesempatan yang sama, Presiden Sampoerna Foundation, Ron Perkinson, mengatakan: "Rehabilitasi pendidikan adalah sebuah proses yang harus dilakukan secara berkelanjutan sehingga dapat mencapai hasil yang optimal. Insiatif Standard Chartered Bank merupakan langkah yang sangat berarti dalam proses peningkatan kualitas pendidikan di Yogyakarta. Untuk itu kami dari Sampoerna Foundation sangat berterima kasih atas kepercayaan Standard Chartered Bank memilih lembaga kami untuk menjadi mitra dalam penyaluran bantuannya." Dalam rangkaian kunjungannya ke Yogyakarta, di hari yang sama Standard Chartered Bank dan Sampoerna Foundation juga menggelar forum diskusi bertajuk "CSR & Business Sustainability" di Universitas Gajah Mada. Kegiatan ini dihadiri oleh para mahasiswa Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada serta para penerima beasiswa program Sarjana dari Standard Chartered Bank. Sebagai pembicara adalah Simon Morris - Chief Executive Officer Standard Chartered Bank Indonesia, Rizal Algamar - Manager of Partner Relations Sampoerna Foundation, serta Hargo Utomo - Direktur Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada. Untuk keterangan lebih lanjut silahkan hubungi: A. Arno Kermaputra Sr. Manager Corporate Affairs Standard Chartered Bank Menara Standard Chartered Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164 Jakarta 12930 Tel. 021- 57999000 Fax. 021-5719625 Email: CorporateAffairs_Indonesia@standardchartered.com Silfia Febrina Public Relations Sampoerna Foundation Sampoerna Strategic Square, North Tower 27th Fl., Jl. Jend. Sudirman Kav. 45, Jakarta 12930 Tel. +62-21-577 2340 ext. 7066 Fax. +62-21-577 2341 Email: silfia.febrina@sampoernafoundation.org Catatan bagi Redaksi: Standard Chartered - terdepan di Asia, Afrika dan Timur Tengah Standard Chartered PLC, terdaftar di Bursa Efek London dan Bursa Efek Hong Kong termasuk dalam daftar top 25 FTSE-100 korporasi berdasarkan kapitalisasi pasar. Group yang bermarkas di London ini telah memiliki pengalaman lebih dari 150 tahun di dunia perbankan dan berada di berbagai pasar yang berkembang pesat di dunia, terdepan di Asia, Afrika dan Timur Tengah. Pendapatan dan jumlah karyawannya telah mengganda lebih dari dua kali lipat selama lima tahun terakhir terutama yang diakibatkan oleh pertumbuhan organik dan didukung oleh akuisisi-akuisisi. Standard Chartered beraspirasi untuk menjadi bank internasional terbaik di masing-masing pasarnya dengan menjadi mitra yang tepat bagi para pemangku kepentingan. Standard Chartered kini mempekerjakan lebih dari 73.000 karyawan dengan lebih dari 115 kebangsaan di lebih dari 1.700 cabang yang terletak di lebih dari 70 negara. Lebih dari 90 persen dari keuntungan Bank berasal dari Asia, Afrika dan Timur Tengah, dengan pendapatan yang seimbang baik dari Wholesale dan Consumer Banking. Standard Chartered memiliki komitmen untuk membangun bisnis yang berkelanjutan dalam jangka panjangnya dan dipercayai di seluruh dunia dalam mempertahankan standard yang tinggi dalam hal tata kelola perusahaan yang baik, tanggung jawab sosial, perlindungan terhadap lingkungan dan keragaman karyawannya. Di Indonesia, Standard Chartered Bank merupakan salah satu bank asing tertua yang telah beroperasi sejak tahun 1863 di Batavia. Standard Chartered Indonesia saat ini memiliki 16 kantor cabang di tujuh kota besar, yaitu di Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, Solo dan Denpasar yang menjadikan Standard Chartered Bank sebagai salah satu Bank internasional dengan jejak geografis terbesar di Indonesia. Untuk keterangan lebih lanjut, harap kunjungi: www.standardchartered.co.id Tentang Sampoerna Foundation (SF) Sampoerna Foundation (SF) adalah sebuah organisasi filantropi profesional yang berdedikasi untuk menciptakan pemimpin Indonesia yang kompeten dan bermoral melalui pendidikan berkualitas. Di triwulan keempat tahun 2007, Sampoerna Foundation memperoleh sertifikasi ISO 9000, sertifikat sistem kualitas manajemen yang bertaraf internasional. Sampai dengan akhir tahun 2007, SF telah memberikan lebih dari 30,000 beasiswa dari tingkat SD hingga S2 kepada siswa yang memiliki kemampuan terbaik namun mengalami kesulitan keuangan. SF telah mengolah berberapa program perbaikan kualitas seperti United Schools Program (SF USP) yang memiliki tujuan positif yang tidak hanya ditujukan untuk siswa, tetapi ditujukan juga untuk guru, kepala sekolah dan sistem pendidikan. Hingga Desember 2007, SF USP telah mengadopsi 17 sekolah dan 5 madrasah di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Bali. Pada tahun 2006, SF telah meluncurkan Sampoerna Foundation Teacher Institute dan Sampoerna School of Business and Management-ITB. Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan kunjungi situs kami: www.sampoernafoundation.org

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2008