Jakarta (ANTARA News) - Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) Audi PT Garuda Mataram Motor menghadirkan Audi A5 pada hari ke delapan Indonesia International Motors Show (IIMS) 2008 di Jakarta, Jumat, meramaikan kendaraan premium jenis coupe superior di tanah air. "Tren model kendaraan selalu berputar. Peminat kendaraan premium di Indonesia sudah sangat terbiasa dengan jenis sedan. Mereka tentu menginginkan tantangan baru seperti coupe yang memiliki dua pintu," kata CEO PT Garuda Mataram Motor, Susilo Darmawan. Menurut dia, kehadiran jenis coupe saat ini akan semakin memberikan pilihan pada peminat kendaraan premium di tanah air. Pihaknya mencoba tanggap dengan pasar kendaraan premium di tanah air, ketika produsen otomotif lain memasukkan jenis kendaraan dua pintu ini tentu perusahaan itu tidak ingin ketinggalan. Ia mengatakan kendaraan jenis ini masih mampu membawa empat orang penumpang layaknya jenis sedan dengan nyaman sehingga peminat otomotif tidak terlalu keberatan dengan jenis kendaraan ini. Jenis coupe hanya akan meramaikan jenis kendaraan premium di tanah air, tetapi tidak akan mungkin menggeser pasar kelas sedan. "Secara resmi Audi A5 coupe ini akan diluncurkan awal November 2008 dan kita hanya akan memasukkan enam unit ke Indonesia. Dua unit yang akan masuk pertama di Indonesia sudah terjual," ujarnya. Kendaraan yang dijual dengan harga Rp1,245 miliar (off the road) ini akan masuk ke Indonesia dengan kapasitas mesin 3.200 cc quattro FSI dengan bahan bakar bensin. A5 coupe yang dipamerkan di IIMS 2008 masih menggunakan stir kiri dengan mesin 3.000 cc quattro TDI. Permintaan Audi A5 coupe di dunia saat ini sangat tinggi, dan sudah lebih dulu diluncurkan di Singapura. Indonesia menjadi pilihan kedua mengingat perhatian konsumen pada produk perusahaan itu cukup baik. "Sebenarnya untuk produk diesel ini kami juga ingin memasarkan di Indonesia. Namun basic engine solar yang menggunakan Euro V menjadi masalah buat Indonesia," tambahnya. Untuk Audi A5 coupe 3.2 FSI quattro yang akan masuk di Indonesia November mendatang telah disesuaikan dengan bahan bakar di Indonesia yang masih Euro II. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008