Way Kambas (ANTARA News) - Aktivitas menunggangi gajah jinak di Pusat Latihan Gajah (PLG) Way Kambas, di Karangsari, Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, masih menjadi daya tarik bagi para pengunjung. Kendati pengunjung tidak ramai, kemarin, di PLG Way Kambas itu, belasan pengunjung, termasuk beberapa turis asing, tampak berusaha menaiki punggung gajah di sana. Didampingi pawang gajah, belasan pengunjung, baik anak-anak, remaja maupun orang dewasa, mengambil kesempatan naik gajah dengan tarif rata-rata Rp5.000 per orang sekali berkeliling di area rekreasi wisata PLG Way Kambas itu. Para pengunjung umumnya memilih ditemani saat naik punggung gajah itu dengan arahan pawang gajah yang bersiaga membantu mereka. Namun tidak sedikit pengunjung yang kendati mengaku ingin mencoba naik punggung gajah itu, ternyata masih takut dan tidak berani melakukannya. "Ngeri, takut jatuh nanti malah terinjak gajah itu," kata Eza, salah satu pengunjung PLG itu pula. PLG Way Kambas merupakan salah satu objek wisata andalan Lampung yang berdiri sejak tahun 1985. Tapi dari semula gajah jinak terdidik dan terlatih di sana yang mencapai 300-an ekor, saat ini hanya tinggal sedikitnya 61 ekor saja, termasuk beberapa gajah kecil (anak gajah) yang belum dewasa. Pusat rekreasi dengan menampilkan atraksi gajah jinak yang pintar sebagai gajah tunggangan, gajah atraksi, mengangkut kayu dan beban lain, serta gajah bajak sawah maupun bisa main bola, menari, berjabatan tangan, menghormat, mengalungkan bunga, tarik tambang dan berenang. Atraksi gajah itu menjadi daya tarik tersendiri pada areal PLG seluas 500-an hektare, dari total luasan TNWK mencapai 125.621,3 ha. Namun sejumlah pengunjung mengharapkan pengelolaan PLG itu beserta atraksi gajah dan daya tarik bagi pengunjung datang, dapat terus ditingkatkan dan dikelola secara baik.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008