Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong adanya pelestarian berbagai warisan budaya tak benda yang telah dilakukan oleh sejumlah pihak dengan mencatatkannya ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai upaya menjaga kelestarian tradisi.

"Jarang seni budaya yang didaftarkan ke daftar warisan budaya tak benda, tapi sekarang sudah terdaftar," kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di Semarang, Senin.

Wagub yang akrab disapa Gus Yasin itu mengapresiasi dicatatkannya Tradisi Ujungan yang merupakan tradisi asli warga Kabupaten Banjarnegara di Kemendikbud.

Baca juga: Denpasar usulkan tradisi ngaro, sate renteng, dua tarian jadi warisan budaya

"Saya berharap budaya yang kita miliki dilestarikan dan dapat dikenal oleh masyarakat luas, apalagi Tradisi Ujungan sudah difasilitasi pemkab sehingga tradisi yang berlangsung bisa dilihat khalayak umum," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara telah mencatatkan Tradisi Ujungan yang dikemas menjadi Festival Ujungan sebagai pariwisata budaya pada Kemendikbud untuk menjaga kelestarian tradisi warga setempat.

Tradisi Ujungan merupakan tradisi minta hujan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dengan adu pukul menggunakan rotan.

Festival Ujungan yang merupakan tradisi tahunan ini diharapkan menjadi salah satu daya tarik wisata, baik wisata dalam negeri dan luar negeri sehingga memiliki dampak bagi perekonomian masyarakat, swasta maupun pemerintah.

"Ke depan penyelenggaraannya harus terus ditingkatkan, baik dari sisi penyelenggaraan maupun dampak ekonomi," kata Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono.

Baca juga: Pelestarian Silek Tradisi butuh dukungan pemerintah

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019