Manila (ANTARA News) - Tingginya inflasi dan lemahnya permintaan eksternal akan berdampak terhadap pertumbuhan di perekonomian sedang berkembang Asia Timur tahun ini dan tahun depan, tetapi penurunan tersebut akan diisi oleh permintaan domestik, Bank Pembangunan Asia (ADB) mengatakan Selasa. Rata-rata pertumbuhan PDB di kawasan ini akan berada pada 7,6 persen pada 2008 dan 2009, sedikit di atas kecenderungan jangka panjang 2000-2007, tetapi sekitar 1,5 persen di bawah puncak 2007, bank pembangunan berpusat di Manila itu mengatakan dalam proyeksi terbarunya. Dikatakannya, pertumbuhan PDB di China, ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di dunia, akan berada pada 9,9 persen dan 9,7 persen berturut-turut pada 2008 dan 2009, sedikit di bawah proyeksi PDB pada April 10,0 dan 9,8 persen. ADB memberi definisi ekonomi sedang berkembang Asia Timur meliputi Brunei, China, Kamboja, Hongkong, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Thailand dan Vietnam. Dikatakannya, pertumbuhan di Korsel akan mengendur menjadi 4,7 persen pada 2008 dan 4,9 persen pada 2009, turun dari proyeksi April masing-masing 5,0 dan 5,2 persen, karena memburuknya sentimen konsumen, naiknya harga minyak dan melambatnya permintaan eksternal. ADB memproyeksikan pertumbuhan untuk Hongkong sedikit lebih tinggi daripada April pada 4,9 persen tahun ini, pertumbuhan mencerminkan permintaan domestik yang kuat. Kasus serupa terjadi di Taiwan, yang diperkirakan PDB-nya akan tumbuh 4,5 persen tahun ini dari prediksi 4,2 persen pada April. Dibandingkan terhadap proyeksi April, pertumbuhan juga terlihat melemah di Filipina dan Vietnam, namun ekonomi lainnya relatif pada level yang sama. Namun inflasi, tampak menguat di semuah wilayah, termasuk 7,0 persen di China tahun ini dari proyeksi sebelumnya 5,5 persen. "Seluruh wilayah, target inflasi 2008 sebagian besar sudah tertembus, sehingga meningkatkan tekanan pada otoritas moneter untuk mengambil langkah lebih lanjut," kata ADB, sebagaimana dilaporkan Reuters. (*)

Copyright © ANTARA 2008