Rio de Janeiro, (ANTARA News) - Brazil mengecam keputusan Real Madrid untuk menarik keluar Robinho dari skuad Brazil yang akan bertolak ke Olimpiade Beijing, dengan menyatakan bahwa waktu bagi dikeluarkannya keputusan klub Spanyol itu telah mengganggu persiapan mereka. Real Madrid menyatakan pada Senin pagi bahwa mereka telah meminta Brazil agar membebaskan Robinho, yang termasuk sebagai satu dari tiga pemain senior, karena pemain berusia 24 tahun itu tengah mengalami cedera paha. Dalam tanggapannya, Konfederasi Sepak Bola Brazil (CBF) menghindari referensi apa pun atas permintaan itu, dengan menggambarkan penarikan Robinho itu sebagai suatu keputusan dan tidak mengeluarkan rujukan apa pun atas suatu cedera. "CBF mengeluarkan pernyataannya itu dalam kaitannya dengan keputusan pada menit-akhir yang diambil para pemimpin Real Madrid, bukan hanya karena mengacaukan rencana dan persiapan timnas Brazil tetapi juga karena pihaknya menganggap keputusan tersebut tidak menghormati dan menghargai ... para suporter Brazil," demikian pernyataan CBF itu. "CBF mengakui secara umum hak Real Madrid untuk tidak membebaskan Robinho bagi Olimpiade Beijing tersebut," demikian pernyataanm CBF dalam situs web-nya (www.cbf.com.br). "Namun CBF mempertanyakan kenyataan bahwa klub Spanyol itu mengumumkan keputusan tersebut pada hari dimana delegasi Brazil ke Olimpiade akan bertolak ke Singapura (bagi pertandingan pemanasan) ... suatu fakta yang bertentangan karena sudah diketahui secara umum sejak 7 Juli lalu bahwa Robinho telah dipanggil untuk masuk menjadi skuad Olimpiade Brazil." CBF menambahkan tahun lalu pihaknya mengijinkan Robinho untuk bermain dalam pertandingan final Real Madrid pada Liga Primera musim lalu walaupun pertandingan tersebut berlangsung dalam periode persiapan 15-hari bagi Copa America. "Setahun kemudian, CBF tidak mendapat balasan sikap yang sama yang kami harapkan akan berlangsung sewajarnya," demikian pernyataan itu. Pemain tengah Cruzeiro, Ramires, terpilih sebagai pengganti Robinho dalam skuad itu. Turnamen sepak bola Olimpiade menghadirkan tim-tim di bawah usia 23 tahun dengan tiga pemain yang dijinkan berumur lebih pada setiap tim. FIFA mengharuskan klub-klub membebaskan pemain di bawah usia 23 mereka tetapi tidak ada keharusan bagi pemain yang usianya di atas 23 tahun, seperti kasus Robinho itu. Dua pemain lagi asal Brazil juga terlibat tarik-menarik pemain antara timnas dan klub mereka kendati usianya di bawah batas usia 23 tahun. Bek Rafinho harus rela absen pada pelatihan Schalke 04 mulai Senin setelah klub Bundesliga menolak membebaskannya bagi Olimpiade. Werder Bremen juga telah menyatakan bahwa pemain tengah Diego akan tetap tinggal di Jerman. "Real telah mengirim faksimili ke CBF untuk menjelaskan tentang cedera Robinho itu dan meminta agar ia tidak diikutkan dalam skuad Brazil ke Olimpiade," demikian pernyataan klub itu di situs web nya (www.realmadrid.com). "Atas nasehat dari staf medis, klub itu telah memutuskan bahwa hal terbaik bagi pemain itu adalah pergi ke kamp pelatihan pra-musim dengan sebagian besar anggota tim tempat ia dapat mengikuti sautu program rehabilitasi di bawah pengawasan tim dokter tim itu." Pemain berusia 24 tahun itu mengakui bahwa ia kecewa karena harus absen dari Olimpiade. "Sayangnya saya tidak dapat pergi ke Olimpiade bersama skuad Brazil, tetapi itu adalah keputusan Real Madrid saya menghormatinya," ujarnya kepada wartawan sebelum Real berangkat ke kamp pelatihan mereka selama 10 hari di Austria. Brazil, yang sudah lima kali menjadi juara Piala Dunia, tengah berusaha agar bisa mendapatkan medali emas dari cabang sepak bola pada Olimpiade di China. Negara itu baru bisa mengoleksi medali perak pada Olimpiade 1984 dan 1988 Olympics dan medali perunggu pada Olimpiade 1996. Turnamen sepak bola Olimpiade dimulai pada 6 Agustus dengan pertandingan final pada 23 Agustus, namun leg pertama dari babak penyisihan ketiga Liga Champions menurut rencana dimulai 12-13 Agustus. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008