Preah Vihear, Kamboja, (ANTARA News)- Thailand dan Kamboja menambah pasukan di lebih banyak lokasi di sepanjang perbatasan bersama mereka, meningkatkan pertikaian seminggu menyangkut wilayah yang disengketakan, kata para pejabat Kamboja, Rabu. Lebih dari 500 tentara Thailand saling berhadapan dengan paling tidak 1.000 tentara Kamboja di satu daerah kecil dekat kuil kuno Preah Vihear, tetapi ribuan lagi tentara Thailand telah ditempatkan di sepanjang perbatasan itu, kata mereka. Thailand membantah pihaknya memperkuat pasukan di perbatasan itu. "Thailand tidak memperkuat pasukan di sepanjang perbatasan," kata deputi jurubicara militer Kolonel Sirichia Ngathong kepada AFP. "Kami mempertahankan pasukan dalam jumlah yang sama , dan lebih dari 400 personil dikirim ke daerah sengketa itu." Para pejabat Kamboja mengatakan kedua pihak mengirim lagi pasukan dan senjata-senjata berat ke satu lokasi dekat bekas pangkalan Khmer Merah Anlong Veng, yang juga merupakan daerah yang disengketakan. "Lebih banyak pasukan (Thailand) kini di Anlong Veng ketimbang di sini (Preah Vihear). Ada tank-tank dan artileri," kata seorang pejabat militer yang tidak bersedia namanya disebutkan. Kamboja juga mengirim senjata-senjata berat ke daerah itu , kata kolonel Kamboja tersebut, yang memiliki hubungan erat dengan angkatan bersenjata Thailand. Di provinsi Banteay Meanchay , komandan polisi Hun Hean mengatakan Thailand meningkatkan jumlah pasukannya langsung diseberang perbatasan mencapai 600 tentara sejak konflik itu dimulai 15 Juli. Thailand dan Kamboja mengerahkan pasukan ke satu bagian kecil daerah yang disengketakan dekat sebuah pagoda kecil Budha di kaki gunung menuju kuil Preah Vihear yang dibangun abad ke-11 itu. Walaupun Thailand mengatakan pihkanya ingin menyelesaikan sengketa itu melalui perundingan-perundingan bilateral, dubes Thailand untuk PBB mengatakan masalah itu akan diajukan dalam satu pertemuan Dewan Keamanan PBB , Kamis atas permintaan Kamboja. Sengketa itu timbul setelah tiga pemrotes dari kelompok nasionalis Thailand ditahan pekan lalu karena melompat pagar kawat berduri untuk memasuki kompleks kuil itu , yang memicu angkatan bersenjata menuju perbatasan tersebut. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008