London, (ANTARA News) - Roda musim kompetisi Liga Premier belum bergulir. Genderang perang perseteruan bernuansa sinisme mulai ditabuh oleh manajer kawakan Sir Alex Ferguson yang meragukan kemampuan musuh bebuyutannya Chelsea. Pernyataannya bukan tanpa alasan, karena Chelsea kini dihuni oleh sejumlah pemain yang terbilang berumur. Manajer asal Skotlandia itu mengatakan United bakal menghadapi ancaman justru dari Liverpool dan Arsenal, bukan dari Chelsea, demikian diwartakan oleh situs warta BBC.Com. Trofi Liga Premier bakal jadi rebutan antara tiga tim elite, yakni United, Liverpool dan Arsenal. Apakah Ferguson sedang menebar ramalan di siang bolong? Ia menjawab, "Chelsea punya segudang pengalaman. Saya tidak melihat kemajuan berarti dari sebuah tim yang terdiri pemain berusia rata-rata 30 tahun," katanya. "Saya juga tidak akan mengabaikan begitu saja Liverpool atau Arsenal. Ini dapat dipahami dengan hasil yang telah diperoleh Arsenal pada musim lalu." Ferguson yang kini sedang mendampingi timnya dalam tur ke Afrika Selatan mengatakan, "Mereka mengalami kendala antara lain cederanya sejumlah pemain. Pada Februari, Arsenal kehilangan pemain yang menempati posisi gelandang. Ini yang perlu ditanggulangi dan diwaspadai oleh Arsene Wenger." Sedangkan di kubu Chelsea, harapan terus membuncah saat mendapat sentuhan baru dari manajer Luiz Felipe Scolari. Terlebih setelah dua pemain Portugal telah bergabung ke Chelsea yakni Jose Bosingwa dan Deco. Dengan amunisi yang diperoleh Chelsea itu, Ferguson mengingatkan kepada Scolari bahwa pembenahan "The Blues" relatif sulit. "Saya tidak meremehkan Chelsea. Saya tidak tahu kemajuan tim selama ini," katanya saat menyaksikan laga di mana United mengalahkan Orlando Pirates 1-0 di Durban pada Rabu waktu setempat. Gol United disarangkan oleh Lee Martin. "Chelsea punya segudang pengalaman dan mental juara, apalagi ada sosok seperti Scolari yang berpengalaman menangani tim-tim kaliber internasional. Meski hal itu belum menjamin untuk memperoleh kemajuan. Kemungkina mereka akan menghadapi kesulitan, kalau saja pernyataan ini tidak kelewat berlebihan." Ferguson juga menyoroti peran Wayne Rooney. Striker timnan Inggris ini belum juga menunjukkan performa terbaiknya pada musim lalu, meski United memenangi gelar Liga Premier. "Kami perlu mendefinisikan perannya sedikit lebih baik dan saya harus memberinya tanggungjawab. Saya kira ia akan berkorban bagi tim. Buktinya ia tidak pernah mengutarakan keluhan apa pun." Inilah sinisme yang ditebar oleh manajer kawakan Sir Alex Ferguson menjelang Liga Premier. Inilah salah satu mosaik dari kekayaan laga bola. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008