Jakarta (ANTARA News) - Pebulutangkis spesialis ganda, Liliyana Natsir yang akan tampil di nomor ganda putri dan ganda campuran Olimpiade, berharap bisa meraih emas pertamanya di pesta olahraga dunia yang diselenggaraan di China itu. "Inginnya Olimpiade pertama langsung mendapat medali emas," ujar Liliyana saat ditemui di sela-sela latihan di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Rabu. Pada Olimpiade Beijing 8 hingga 24 Agustus mendatang, Liliyana akan berpasangan dengan Vita Marissa di nomor ganda putri dan Nova Widianto di ganda campuran. Menurut juara dunia ganda campuran itu, kemenangan yang ia dan pasangannya raih di China menambah kepercayaan diri mereka untuk bertanding di negara bulutangkis terkuat di dunia tersebut. Bersama Nova, gadis yang akrab disapa Butet itu memenangi China Terbuka Super Series 2007 dan memenangi China Masters Super Series 2007 bersama Vita. "Selain itu, beban pemain-pemain China sebagai tuan rumah pasti lebih besar dibanding kita," katanya mengenai pemain-pemain China yang diperkirakan akan menjadi saingan terberatnya baik pada ganda putri maupun ganda campuran. Liliyana yang bulan lalu bersama Vita memenangi Indonesia Terbuka Super Series, mengaku latihan yang mereka lakukan saat ini lebih banyak praktik di lapangan untuk mengurangi kesalahan. "Kalau dua pekan lalu lebih banyak latihan fisik. Sekarang latihan fisik dikurangi dan lebih banyak di lapangan, memperbaiki berbagai kekurangan," kata pemain yang mengaku siap bermain dalam dua nomor di ajang olahraga terakbar sedunia tersebut. Siap Tanding Sementara itu, dua ganda putra yang akan berlaga di Beijing, pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan dan Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto mengaku telah siap bertanding. Masalah mental yang pernah disampaikan peringkat satu dunia, Markis/Hendra usai mengalami kekalahan di Indonesia Terbuka bulan lalu, telah berhasil mereka atasi. "Hadirnya psikolog cukup membantu," ujar pelatih ganda putra Sigit Pamungkas yang mengatakan sekitar dua pekan terakhir seorang psikolog yang disediakan KONI secara rutin bertemu dan bertukar pikiran dengan para pemain. Sigit juga mengatakan bahwa Markis dan Hendra yang sempat sakit usai memperkuat tim Piala Thomas Mei lalu, kondisi fisiknya sudah pulih sepenuhnya. Peningkatan fisik dan stamina juga diakui Alvent yang usai Indonesia Terbuka bulan lalu digenjot latihan fisik. "Peningkatannya pesat, selain pukulan terasa lebih kuat, stamina juga jauh meningkat," kata Alvent yang akan tampil untuk keduakalinya di Olimpiade. Ditanya pemain mana yang mereka anggap sebagai lawan terberat, baik Hendra maupun Alvent menganggap ganda Malaysia sebagai lawan terberat mereka. Malaysia meloloskan dua pasangan ke Olimpiade Beijing, peringkat empat dunia Choong Tan Fook/Lee Wan wah dan ranking lima dunia Koo Kien Keat/Tan Boon Heong. Indonesia meloloskan 11 pemain ke Olimpiade Beijing yakni Sony Dwi Kuncoro dan Taufik Hidayat (tunggal putra), Maria Kristin (tunggal putri), Markis/Hendra dan Luluk/Alvent (ganda putra), Vita/Liliyana (ganda putri) serta Flandy dan Nova yang akan berpasangan dengan Vita dan Liliyana pada ganda campuran. Seluruh pemain tersebut tampak berlatih dalam sesi latihan Rabu pagi di Cipayung kecuali Taufik yang sejak Selasa (22/7) malam dirawat di RS Pondok Indah karena sakit. Para pemain yang akan bertolak ke Beijing Senin (4/8), pada Rabu juga harus menyerahkan urin mereka untuk diperiksa oleh Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) agar memperoleh sertifikat bebas doping menjelang masuk perkampungan atlet Olimpiade di Beijing. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008