Surabaya (ANTARA News) - Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) menilai pangsa pasar seluler di Indonesia masih terbuka, apalagi tingkat penetrasinya masih sekitar 40 persen. Ketua Umum ATSI, Merza Fazhys, di sela pembukaan Indonesia Cellular Show (ICS), di Surabaya, Rabu, mengatakan, tingkat penetrasi pasar seluler di Indonesia masih rendah dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya yang sudah mencapai lebih 50 persen. Karena itu, ia menilai, pasar seluler di Indonesia masih terbuka dan potensial. Bahkan, ATSI menargetkan pelanggan seluler di Indonesia bisa mencapai 120 juta dari angka saat ini yang diperkirakan 103 juta. Untuk itulah, katanya, melalui ICS tersebut masyarakat dapat terus diedukasi sehingga industri telekomunikasi berkembang, perekonomian juga terdongkrak. Sementara itu, Multimedia Events Divisi Manager PT Dyandra Promosindo, Sri Vista, menambahkan, ICS yang biasanya digelar di Jakarta itu tidak menargetkan besarnya transaksi. Pameran yang digelar 23-27 Juli 2008 tersebut diikuti enam provider seluler yakni Indosat, Mobile-8, Axis, Telkomsel, Flexi, Hepi. Dalam pameran itu masyarakat dapat melihat fasilitas layanan yang ditawarkan para provider termasuk perkembangan teknologi seluler terkini. ICS itu diharapkan dapat mengedukasi konsumen seluler Indonesia, sehingga pada saatnya akan semakin menggairahkan bisnis seluler di Indonesia.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008