New York, (ANTARA News) - Dolar AS menguat terhadap euro Kamis waktu setempat atau Jumat pagi WIB, setelah data ekonomi yang suram memperburuk prospek ekonomi untuk 15 negara zona euro dan memicu kecemasan resesi. Sebagaimana dilaporkan AFP, euro turun menjadi 1,5683 dolar AS sekitar 2100 GMT, dari 1,5693 dolar pada akhir Rabu. Dolar melemeah terhadap mata uang Jepang menjadi 107,19 yen dari 107,86 yen. Penurunan hasil survei aktivitas bisnis di zona euro dan sentimen bisnis di Jerman membebani mata uang tunggal Eropa, sementara dolar memperoleh keuntungan dari ekspektasi Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya dalam waktu dekat mendatang untuk mencegah inflasi tinggi. Para pedagang mengatakan setelah kenaikan suku bunga seperempat poin awal bulan ini untuk mengendalikan inflasi, Bank Sentral Eropa (ECB) sekarang kemungkinan mengurangi kebijakan moneter ketatnya sekalipun harga-harga meningkat pada sebuah rekor di 15 negara zona euro. "Data survei terakhir yang melemah dari zona euro akan mencegah bank sentral Eropa dari menaikkan suku bunga lagi," kata analis Capital Economics, Ben May. "Survei memberikan kesan disana sekarang terjadi sebuah risiko dari sebuah resesi tehnikal di kawasan tersebut." Kekuatan bisnis zona euro mengalami kontraksi lebih tajam daripada perkiraan pada Juli, mencapai posisi terendah sejak setelah serangan teroris 11 September 2001 di Amerika Serikat, sebuah survei menunjukkan Kamis. Purchasing managers index (PMI) zona euri, yang dikompoliasi oleh grup riset dan data Markit, menyusut menjadi 47,8 poin pada Juli dari 49,3 pada Juni. Penurunan ini, mengindikasikan bahwa aktivitas sektor swasta di blok tersebut berada pada level terendah sejak November 2001, lebih buruk dari perkiraan 48,7 poin. Survei lain di Jerman, ekonomi terbesar Eropa, memperlihatkan bahwa sentimen bisnis turun ke posisi terendah 34 bulan pada Juli di tengah tingginya harga minyak dan menguatnya euro yang menghambat ekspor. Indeks iklim bisnis bulanan yang dihitung oleh lembaga riset Ifo yang berbasis di Munich, turun di bawah batas level psikologis 100 menjadi 97,5 poin, dari 101,3 poin pada Juni. Terakhir berada di bawah level tersebut pada September 2005. Para analis telah memperkirakan penurunan lebih moderat pada Juli menjadi 100,2 points. Dalam perdagangan terakhir di New York, dolar berada pada 1,0364 franc Swiss, turun dari 1,0378 franc akhir Rabu. Pound menyusut menjadi 1,9865 dolar dari 1,9984 dolar.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008