Medan (ANTARA News) - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Mennegpora), Adhyaksa Dault, "ditabalkan" (dinobatkan) menjadi warga Karo dan diberi marga Sembiring Brahmana oleh pengetua marga tersebut dalam suatu acara adat di Berastagi, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (25/7). Penganugerahan marga kepada Menegpora ditandai pula dengan pemasangan "bulang-bulang" (pakaian adat) oleh "kalambubu" (orang yang dituakan) dengan iringan tarian adat. Selain itu, dengan mengenakan pakaian adat berwarna merah itu Menegpora diarak ke atas pentas dan diberikan petuah oleh pengetua adat dengan menggunakan bahasa Karo. Acara penganugerahan marga Sembiring Brahmana juga disaksikan oleh keluarga besar marga tersebut serta unsur Muspida Kabupaten Karo. Ketua Persada Sembiring Brahmana, Ganti Sembiring Brahmana, mengatakan, pemberian marga kepada seseorang bukan hanya sebagai bentuk penghargan yang tinggi, melainkan juga sebagai jati diri. Pemberian marga juga dapat dijadikan sebagai perekat hubungan kekeluargaan yang sangat kuat. Seluruh masyarakat Karo yang bermarga Sembiring Brahmana kini telah menjadi keluarga besar dari Adhyaksa Dault. "Dengan menyandang marga ini Pak Adhyaksa kini juga ikut memiliki tanggungjawab untuk memajukan pembangunan di Kabupaten Karo. Marga ini nantinya juga bisa dipakai oleh putra Pak Adhyaksa," katanya. Menegpora Adhyaksa Dault sendiri pada kesempatan itu mengakui pemberian marga kepada dirinya merupakan beban yang cukup berat dan harus dijaganya dengan baik. "Saya mengucapkan terima kasih atas pemberian marga ini. Ini adalah suatu penghargaan besar bagi saya," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008