Surabaya (ANTARA News) - Hasil tes DNA tiga mayat korban pembunuhan Verry Idham Henryansah alias Ryan (34), ternyata "match" (sepadan) dengan data pembanding dari orangtua ketiga korban. "Hasil tes DNA ketiga mayat yang diuji di Biddokpol Polri ternyata `match`, sehingga identitas korban yang dibunuh itu benar," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Herman S Sumawiredja di Surabaya, Senin. Usai meninjau TKP (tempat kejadian perkara) dengan helikopter di Jombang bersama Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Pudji Astuti, ia mengatakan ketiga mayat itu akan dikembalikan ke keluarganya. "Kalau konfrontasi dengan tersangka Ryan sudah dianggap cukup, maka ketiga mayat akan kami antar kepada keluarganya dengan biaya dari negara," katanya. Tiga mayat yang diuji secara DNA adalah Aril Somba Sitanggang (Malang, Jatim), Vincentius Yudi Priono (Wonogiri, Jateng), dan Guruh Setio Pramono (Nganjuk, Jatim). "Hanya satu dari empat mayat yang dibunuh di pekarangan rumah milik orang tua Ryan di Desa Jatiwates, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur itu belum dilakukan tes DNA," katanya. Menurut dia, mayat yang belum dilakukan tes DNA akibat belum ada keluarga yang melapor itu hingga kini diyakini berdarah Manado dengan marga Tumbuan. "Jadi, korban yang semula diduga asing itu bukan dari warga asing, melainkan berdarah Manado dengan marga Tumbuan, tapi keluarganya belum ada yang melapor ke Polda Jatim," katanya. Sebelumnya, Ryan membunuh dan memutilasi teman dekatnya Heri Santoso hingga tujuh potongan di Depok pada 12 Juli 2008, kemudian dibuang di Jl Kebagusan, Jakarta. Namun, hasil penggalian terbaru di TKP di Jombang (28/7), polisi menemukan enam korban Ryan yang lain yakni Agustinus alias Wawan (28) yang dibunuh pada Agustus 2007, dan Muhammad Akhsoni alias Soni (29) yang dibunuh pada Nopember 2007. Selain itu, Zainal Abidin alias Zeki (21) yang dibunuh pada Januari 2008, serta Nanik Hidayati (23) dengan anaknya Silvia Ramadani Putri (3) yang dibunuh pada April 2008, serta satu lagi korban laki-laki yang belum teridentifikasi karena dibunuh paling awal pada 2006. "Temuan enam korban itu menambah korban Ryan yang dikubur Ryan di Jombang menjadi 11 orang yang salah satu diantaranya belum diketahui identitasnya, karena Ryan sendiri lupa, tapi pembunuhan diyakini dilakukan pada 2006," katanya. Tersangka Ryan dikeler ke Jombang bersama pacanya Novel dengan pengawalan ketat pada Senin pukul 07.45 WIB untuk penggalian korban terbaru. Ryan dan Novel tiba dari Jakarta ke Mapolda Jatim pada Minggu (27/7) pukul 17.20 WIB. Informasi lain menyebutkan bahwa empat mayat yang pertama kali digali di Jombang itu dibunuh pada Juli-Agustus 2007, Januari 2008, dan dua mayat lagi pada April 2008.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008