Jakarta (ANTARA News) - Kepala Dinas Kebersihan Eko Baruna memperkirakan pembangunan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Bantar Gebang, Bekasi akan dapat dimulai bulan Oktober, setelah proses lelang selesai. "Hari ini pengumuman pembukaan tender. Lama lelangnya satu setengah bulan, mungkin selesai sekitar pertengan September ini. Begitu pertengahan September ada yg menang, langsung jalan proyeknya. Pemancangan tiang pertama kira-kira Oktober," kata Eko di Balaikota Jakarta, Senin. Jalannya lelang disebut Eko tidak hanya dengan memasukkan berkas saja, namun para perusahaan yang berminat akan diminta untuk mempresentasikan alternatif teknologi pengolahan sampah yang mereka ajukan. "Tim teknis pelelangan itu dari berbagai unsur yaitu dari Bappenas, BPPT, Dinas PU dan para pakar sampah. Dinas kebersihan hanya menjadi sekretariat lelang. Yang akan menentukan pemenangnya nanti tim itu," paparnya. Eko menyebut lelang itu adalah lelang investasi, bukan merupakan lelang APBD sehingga tidak ada anggaran APBD yang digunakan dan Pemprov DKI hanya membayar "tipping fee" sebesar Rp103 ribu/ton. TPA Bantar Gebang seluas 108 hektare itu akan digunakan untuk menampung sampah dari DKI yang mencapai 6.000 ton per hari. Eko menyebut dari jumlah itu, DKI mampu mengolah sendiri sampah sebesar 1.000 ton per hari, sementara sisanya sekitar 5.000 ton per hari dikirimkan ke Bantar Gebang.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008