Ambon (ANTARA News) - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik menyediakan trofi piala bergilir untuk pemenang lomba layar internasional Darwin (Australia Utara) - Ambon yang diperkirakan akan finish di perairan Desa Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Senin malam atau Selasa (29/7) dinihari. Panitia penyelenggara lomba tersebut, Hellen de Lima, saat dikonfirmasi ANTARA, di Ambon, Senin malam, membenarkan piala bergilir Menbudpar itu akan diserahkan langsung oleh Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata RI, Firmansyah Rachim yang ditunjuk langsung mewakili pemerintah untuk memberikan penghormatan kepada para peserta lomba yang berasal dari mancanegara itu. "Piala bergilir ini merupakan penghargaan Menbudpar bagi kami untuk menyelenggarakan lomba layar internasional ini, dalam rangka memeriahkan Visit Indonesia Year (VIY) 2008," ujar de Lima. Peserta sejumlah 16 kapal pesiar yang mengikuti event lomba layar internasional Darwin-Ambon yang sudah mulai digelar sejak tahun 1976 itu diantaranya Balladier, Cloudy Bay, Cruise Missile, Diva, Enigma, Helsal II, Hepzibah, Jasmin, Kishka, Lothlorien, Malaika, Marrawudi, Marjani, Sea Fox II, Serenity 2 dan Warna Carina. Event lomba layar yang sebelumnya paling terkenal di dunia ini, sempat terhenti sejak tahun 1999 lalu karena pertimbangan keamanan di Maluku yang kurang menjamin akibat konflik sosial melanda wilayah itum, dan kembali diaktifkan tahun 2007 kendati hanya diikuti enam perahu. De Lima mengakui, berbagi persiapan penyambutan para peserta lomba layar, diantaranya berbagai perlombaan berupa balap becak, tarik tambang, voli pantai yang melibatkan masyarakat Desa Amahusu, maupu pagelaran seni budaya Maluku, sudah mencapai 90 persen rampung. Pemilik Sandy de Lima Tour & travel ini, mengakui, jumlah peserta sebanyak itu menunjukkan adanya kepercayaan dunia internasional akan kondisi keamanan di Maluku pasca konflik yang telah pulih seperti semula dan masyarakatnya sudah hidup rukun dalam bingkai kerukunan dan persaudaraan. Selain 16 peserta itu, tiga kapal layar lainnya juga mengikuti Rally Darwin-Saumlaki (Kabupaten Maluku Tenggara Barat-MTB)-Ambon yakni kapal Solita, Lady Sylvia dan Pandora. "Namun hanya solita dan Lady Sylvia yang akan melanjutkan perjalannya ke Ambon dengan kapal layarnya dan diperkirakan tiba di Desa Amahusu 1-2 Agustus mendatang, sedangkan awak kapal Pandora menggunakan pesawat terbang langsung dari Saumlaki ke Ambon," tandasnya. Ia berharap lomba layar internasional ini akan semakin berdampak meningkatkan arus kunjungan wisatawan mancanegara ke Ambon dan Maluku pada umumnya, sehingga berdampak strategis bagi perkembangan dunia pariwisata Maluku yang kaya akan objek wisata bahari, wisata alam serta seni budaya tradisional. Peserta dilepas dari geladak kapal "HMAS Bathurst" yang bertolak dari Pangkalan Angkatan Laut Australia di Larrakeyah, Darwin, 26 Juli lalu. Pada hari yang sama, acara pelepasan 116 kapal pesiar juga dilepas untuk mengikuti "Sail Indonesia" (SI/Pelayaran Indonesia) dengan rute jalur barat.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008