Surabaya (ANTARA News) - Penyanyi lagu religius, Opick menilai maraknya musik religius yang muncul secara dadakan atau momentum saja, terutama setiap menjelang Ramadan karena faktor komoditas bisnis semata, bukan karena perubahan hidup ke arah lebih baik (Islami). "Untuk bisa menjemput perubahan harus dilakukan secara bersama-sama," katanya usai mengisi acara Syimphoni Keagungan Islami di gedung Gelora Pancatjila, Surabaya, Rabu. Menurut dia, untuk mewujudkan musik Islami yang mampu menerjemahkan kehidupan Islami, tidak hanya dibutuhkan syair dan lagunya saja yang Islami, melainkan juga ada aspek lainya yang lebih dalam yakni spiritualitas dalam perilaku sehari-hari. "Untuk perubahan, kita butuh musik Islami, film Islami, pengusaha Islami, dan kegiatan-kegiatan Islami," kata pemilik nama kecil Aunur Rofiq Lil Firdaus itu. Untuk itu, kata dia, untuk menuju perubahan hidup yang lebih baik, maka seseorang harus memulainya dari hal yang terkecil. "Misalnya saya, yang bisa saya mengerti adalah musik. Maka sedikit demi sedikit, yang bisa saya lakukan adalah belajar Islam melalui musik," katanya. Saat disinggung banyaknya artis yang terjun ke dunia politik, Opick enggan berkomentar dan mengganggap karena hal itu merupakan hal yang sifatnya pribadi. "Ada pemikiran yang tidak sama dengan saya, itu sah-sah saja. Semoga Allah melindungi saya," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008