Surabaya (ANTARA News) - Pembalap tim Suzuki IRC U Mild AHRS, Muhammad Fadly tampil sebagai juara kelas bergengsi 125cc kejuaraan balap motor Indoprix Seri III yang berlangsung di Sirkuit Park Kenjeran, Surabaya, Minggu. Tampil buruk diawal start race kedua, Fadli mampu finish pertama dengan waktu 13 menit 26,109 detik, menyalip Hokky Krisdianto dari tim Yamaha FDR Star Racing di lap ketujuh dan mempertahankan posisi hingga akhir lomba. Hokky Krisdianto yang asal Jateng mencatat waktu 13:26,244 untuk menempati peringkat pertama, disusul pembalap tuan rumah Jatim, Denny Triyugo (Yamaha Trijaya SND KYT FDR) 13:26,596 detik di posisi ketiga. Posisi keempat ditempati pembalap Harlan Fadillah (Yamaha Petronas FDR Star Racing) 13:32,596 detik dan M Nurgianto (Suzuki PERT Denso Junior) dengan waktu 13:35,007 detik. Dengan hasil ini, M Fadli yang pada race 1 finish di urutan kedua, sudah mengumpulkan 45 poin. Dari hasil seri ketiga ini, klasemen total sementara masih dipegang Hokky Krisdianto dengan 114 disusul Hadi Wijaya asal Kalbar dari tim Suzuki ELF IRC Rextor Manual Tech 112. Hadi Wijaya yang sempat memimpin klasemen sebelumnya ini, tampil jelek di seri ketiga. Dia hanya mampu finish di urutan delapan. Sementara M Fadli menempati urutan ketiga klasemen dengan 87 poin. Selanjutnya, disusul M Nurgianto (Suzuki PERT Denso Junior) 55 poin dan Irwan Ardiansyah (Suzuki Hendriansyah Evalube FDR) dengan 41 poin. "Saya memang tampil jelek, saat awal start sehingga harus berjuang keras di lap-lap berikutnya," kata Fadly usai laga yang sempat menduduki pole position kelas 125cc ini. Ia mengakui bahwa laga di sirkuit Kenjeran ini memang cukup keras hingga lap terakhir. "Saya memang kurang beruntung di kelas 110cc. Ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi mekanik saya untuk membuat motor lari lebih kencang," kata pembalap asal DKI Jakarta ini. Sementara Hokky Krisdianto yang menduduki posisi kedua 125cc mengakui motornya mengalami kendala ditengah lomba dalam sirkuit yang harus ditempuh dalam 20 lap itu.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008