Sanur (ANTARA News) - Pemerintah diharapkan menyediakan dana khusus untuk mengirimkan siswa berprestasi melanjutkan studi di universitas terbaik di sejumlah negara, selain memberikan fasilitas pengembangan bakat siswa. "Anak-anak pintar itu harus kita dorong untuk maju. Karena itu perlu diberikan berbagai fasilitas, termasuk mengirim ke universitas terbaik di luar negeri," kata President Tim Olimpiade Fisika Indonesia, Prof Yohanes Surya PhD di Sanur, Bali, Minggu. Ia mengungkapkan hal itu di sela-sela kesibukan sebagai ketua panitia pertemuan siswa, guru di Asia dengan peraih hadiah Nobel dan ilmuwan lainnya dalam kegiatan bertajuk The Asian Science Camp (ASC) 2008 yang berlangsung tanggal 3-9 Agustus. Menurut fisikawan yang membawa tim Indonesia menjadi pemenang Olimpiade Fisika Internasional ke-36, mengalahkan 84 negara lainnya itu, pemerintah terakhir mengadakan program khusus itu pada masa pemerintahan BJ Habibie tahun 1998-1999. "Saat itu pemerintahan BJ Habibie mengirimkan 1.000 anak pintar ke luar negeri. Setelah itu nggak ada lagi. Sekarang kita harapkan dirintis lagi," kata Prof Yohanes. Melalui program tersebut, diharapkan akan lebih banyak lagi siswa berprestasi yang mendapat kesempatan mengembangkan kemampuan keilmuan di berbagai negara. Namun setelah belajar di luar negeri, diingatkan untuk kembali lagi ke tanah air, guna ikut membangun Indonesia. Dengan disiapkan fasilitas pendukung seperti laboratorium, mereka akan tertarik untuk pulang. "Pemerintah tidak usah takut, biarkan mereka mencuri ilmu di negeri orang sampai bisa hebat. Lalu tarik mereka dengan menyediakan fasilitas yang diperlukan," ucapnya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008