Sanur (ANTARA News) - Sekitar 400 siswa dari negara-negara Asia terlihat antusias untuk segera belajar dan mencuri ilmu dari para peraih Nobel Fisika dan Kimia di ajang Asian Science Camp (ASC) 2008, di Sanur, Bali. "Saya merasa sangat senang sekali, karena ajang ini jarang terjadi. Semoga pengetahuan dan pengertian saya mengenai `science` akan lebih terbuka," kata Vinia, salah satu peserta dari Indonesia di Sanur, Minggu. Hal senada diungkapkan pelajar dari Taiwan, Nien Hsuan Ho, yang menilai ASC yang berlangsung 3-9 Agustus itu sebagai kegiatan luar biasa dan dinanti-nantikan. "Terlalu banyak yang dapat saya katakan mengenai ajang ini. Tahun lalu saya mengikuti kegiatan serupa, tapi tidak pernah puas," katanya. Vinia dan Nien Hsuan Ho bersama ratusan pelajar lainnya, sebagian besar dari Indonesia, beruntung lolos mengikuti ASC 2008, setelah melalui seleksi ketat oleh Board of Asian Science Camp (IBASC). Menurut Chairman ASC 2008, Prof Yohanes Surya PhD, kegiatan tersebut akan dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada siswa untuk menjadi ilmuwan. "Mereka sangat antusias sekali. Untuk bertemu dengan satu orang peraih Nobel saja susah. Kini mereka malah dihadapkan dengan lima peraih Nobel. Ini kesempatan luar biasa," katanya. Diingatkan bahwa tidak tertutup kemungkinan di antara peserta ASC kali ini akan ada yang menjadi pemimpin dan ilmuwan ternama pada masa yang akan datang. "Siapa tahu ada yang kliping koran tahun ini, dan dalam 20 tahun mereka adalah salah satu peraih Nobel," ucap pendiri Surya Institute yang menjadi tuan rumah ASC kedua ini. Kemungkinan ini sangat terbuka lebar, mengingat sejak tahun 1961, peraih Nobel Fisika adalah murid peraih Nobel Fisika. ASC dimulai sejak tahun 2007 di Taiwan. ASC merupakan ajang tahunan tingkat internasional di Asia, yang bertujuan memotivasi dan menginspirasi generasi muda bangsa Asia berusia 17 hingga 22 tahun untuk meraih prestasi di bidang sains dan teknologi sekaliber peraih Nobel dan ilmuwan dunia yang hadir. Selain itu, ASC juga dijadikan ajang persahabatan dan kerjasama di antara calon-calon ilmuwan Asia. Lima peraih Nobel yang hadir di ASC 2008 yakni Pof Masatoshi Koshiba (Peraih Nobel Fisika 2002 dari Jepang), Professor Yuan-Tseh Lee (Peraih Nobel Kimia 1986 dari Taiwan), Professor Douglas Osherroff (Periah Nobel Fisika 1996 dari Amerika Serikat), Professor Richard Robert Ernst (Peraih Nobel Kimia 1991 dari Swiss) dan Professor David Gross (Peraih Nobel Fisika 2004 dari Amerika Serikat). Selain itu akan hadir pula ilmuwan kelas dunia, di antaranya Prof Chintamani Nagesa Ramachandra Rao (Peraih Hughes Medal 2000 oleh Royal Society dari India) dan Professor Myriam P Sarachick (Peraih L`Oreal/UNESCO Woman in Science Laureate 2005 dari Amerika Serikat).(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008