Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham terlambat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) langsung terkoreksi tajam sebesar 1,49 persen. Perdagangan saham di BEI baru dimulai pada 10.45 WIB, akibat kerusakan sistem perdagangan, sehingga transaksi berhenti selama satu jam 15 menit. Pada 10 menit pertama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung mengalami koreksi sebesar 33,163 poin berada di posisi 2.194,512 dan indeks LQ45 melemah 9,092 poin atau 1,96 persen ke level 453,673. Penurunan indeks BEI dipimpin saham-saham unggulan, seperti saham Bumi Resources yang turun Rp400 menjadi Rp5.450, Telkom melemah Rp150 ke level Rp7.850, Adaro Energy turun Rp40 ke harga Rp1.550, Tambang Batubara Bukit Asam anjlok Rp850 menjadi Rp12.200 dan Aneka Tambang turun Rp75 ke posisi Rp2.250. Pada pemberitaan sebelumnya, Direktur Utama BEI, Erry Firmansyah, mengatakan tertundanya perdagangan ini akibat gangguan jaringan internal sistem perdagangan BEI. "Ada sedikit gangguan pada network. Sebenarnya sistemnya berjalan dan kita tidak bisa meneruskan, karena takut mati di tengah jalan," kata Erry. Penurunan indeks BEI ini juga dipicu turunnya bursa Wall Street AS yang berimbas ke bursa regional, seiring dengan penurunan harga minyak di tengah kekhawatiran permintaan akibat melambatnya ekonomi global dan menjelang pertemuan Federal Reserve (The Fed) yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya. Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 42,17 poin atau 0,37 persen ditutup pada 11.284,15, indeks komposit Nasdaq turun 25,40 poin atau 1,10 persen menjadi 2.285,56 dan Indeks Standard & Poor`s 500 menyusut 11,30 poin atau 0,90 persen menjadi berakhir pada 1.249,01. Turunnya bursa AS ini langsung direspon oleh beberapa bursa di kawasan Asia, seperti bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng yang melemah 778,53 poin atau 3,40 persen ke posisi 22.087,44 dan bursa Singapura dengan indeks straits times turun 31,91 poin atau 1,11 persen ke level 2.844,26. (*)

Copyright © ANTARA 2008