Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) akan menambah impor minyak mentah (crude) sebanyak satu juta barel per bulan atau 33.000 barel per hari dari Libya. Direktur Pengolahan Pertamina Rukmi Hadihartini di Jakarta, Selasa mengatakan, pihaknya akan melakukan kontrak jangka panjang impor minyak mentah jenis Sharir itu. "Kontrak ini merupakan kelanjutan kesepakatan G to G (antar pemerintah)," katanya. Pertamina juga menjajaki impor "crude" antara 10.000-50.000 barel per hari atau 300 ribu-1,5 juta barel per bulan dari Aljazair. Penjajakan impor itu menindaklanjuti kesepakatan bersama (MoU) antara Pemerintah Indonesia dan Aljazair yang ditandatangani Rabu (30/7) bersamaan kedatangan Menteri Perminyakan Aljazair Chakib Khelil yang juga Presiden OPEC ke Indonesia. Pertamina mengimpor antara 300 ribu-350 ribu barel per hari buat memenuhi kebutuhan kilang di dalam negeri. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008