Jakarta, (ANTARA News) - Absennya salah satu pemain pilar Chelsea Didier Drogba pada awal musim kompetisi Liga Premier tidak lantas menyurutkan manajer Luiz Felipe untuk serta merta melarikan diri dari krisis tanggungjawab kepada publik pecinta sepakbola. Ini karena dunia memerlukan hiburan, meminta "penyembuhan" dari luka batin akibat krisis ekonomi global dan krisis lingkungan. Dan laga bola menawarkan butir kebijakan, yakni soal makna tanggungjawab. Baik Drogba maupun Scolari tidak ingin dicap sebagai sosok yang tidak menghibur publik pecinta sepakbola. Alasannya, bola mencakup olah raga dan hiburan. Istilah ngepopnya bola-tainment. Sebagai pemain, Drogba sedang mengalami cedera lutut. Sebagai pelatih, Scolari menjelaskan kepada publik kondisi pemainnya itu. Mereka berjuang keluar dari krisis, terlebih krisis tanggungjawab. Keduanya menyadari bahwa tindakan manusia lahir dari iklim kejiwaan seseorang. Scolari menegaskan bahwa striker Drogba absen dalam awal musim kompetisi Liga Premier, saat Chelsea berhadapan dengan Portsmouth pada 17 Agustus 2008. Pelatih Brazil itu memahami kondisi kejiwaan pemain berusia 30 tahun tersebut. "Didier tidak akan turun dalam laga perdana dan kemungkinan juga dalam pertandingan kedua melawan Wigan," kata Scolari seperti diwartakan oleh situs warta BBC. "Jika ia tidak menghadapi masalah lagi, ia harusnya siap turun dalam pertandingan berikutnya, melawan Tottenham pada 31 Agustus." Absen dalam laga perdana, bagi Scolari begitu bermakna karena di sana ada sebentuk profesionalisme pemain bola. Absennya Drogba bukan alasan sentimental semata, sebab tannggungjawab terlahir dari kedalaman dan maksud seseorang untuk menceburkan diri ke laga bola. Akan tetapi, Scolari belum dapat memperkirakan kapan Drogba akan kembali beraksi di lapangan di hadapan publik, mengingat cedera pemain asal Pantai Gading itu relatif memerlukan waktu penyembuhan yang lama. "Ketika anda menderita cedera lutut, anda tidak pernah tahu. Meski saya setiap hari memantau perkembangannya dari dokter. Ia segera pulih dan kembali menjalani latihan bersaman dengan pelatih fisik di lapangan." "Saya berharap ia akan kembali mulai berlatih pada pekan depan meski ia baru akan tampil sampai kondisinya membaik," katanya. Absennya Drogba membuat Chelsea menggantungkan arus serangan kepada Nicolas Anelka yang telah mencetak gol ketika Chelsea mencampakan AC Milan 5-0 pada Minggu. Salomon Kalou kini sedang membela negaranya tampil di ajang Olimpiade. Makna tanggungjawab juga diterjemahkan sebagai keinginan untuk mencintai perbuatan nyata. Afektivitas tindakan dikategorikan sebagai unsur tanggungjawab tingkah laku manusia. Wujud cinta, baik dari Drogba maupun Scolari, tidak hanya dengan menggunakan kata atau perasaan sentimenal semata, tetapi berupa perbuatan nyata yang membuahkan kebaikan dan kegembiraan bagi orang lain. Beberapa pekan lalu, saat Drogba diterpa berbagai spekulasi mengenai kepindahannya ke AC Milan dan Barcelona, justru Scolari menegaskan bahwa Drogba "sangat berbahagia dan mencintai" Chelsea, meski striker itu tidak ikut dalam tur Asia. "Normal saja jika beredar isu seputar Drogba karena ia masih terikat kontrak. Saya yakin ia sangat berbahagia dan mencintai Chelsea," kata Scolari. Mmenurut agen Drogba, penyerang itu besar kemungkinan akan membarui kontrak dengan Chelsea sebelum bergulir musim kompetisi mendatang, meski ada penawaran dari klub Italia dan klub-klub Spanyol. "Kami telah berdiskusi dengan Madrid," kata pentolan Chelsea Peter Kenyon. "Drogba masih 200 persen diperlukan di Chelsea," kata Scolari menegaskan. Isu juga menerpa Frank Lampard yang disebut-sebut akan hengkang ke Inter Milan. Kenyon juga menolak kabar bahwa Chelsea telah membuat penawaran bagi pemain AC Milan berusia 26 tahun Kaka. Wakil presiden Milan Adriano Galliani menyatakan, "Mereka telah menegaskan bahwa ia tidak akan dijual. Kami juga menegaskan bahwa tidak akan membuka penawaran. Tidak ada alasan untuk menegosiasikan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan penawaran." Cedera yang kini sedang dialami Drogba, keteguhan sikap Scolari, dan penegasan khas dari seorang petinggi klub sekelas Kenyon dan Galliani mengerucut kepada makna dari keberanian untuk menanggulangi krisis tanggungjawab dalam porsinya yang berbeda. Ini ada dalam laga bola. Krisis drogba, krisis tanggungjawab.

Pewarta: Oleh A.A. Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008