Pangkalpinang (ANTARA News) - Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB), Dr Bustami Rahman, mengatakan, partai politik (parpol) yang mencalonkan tersangka koruptor akan sangat merugikan partai pada Pemilu 2009. "Sebaiknya parpol menghindari pencalegan (pencalonan anggota legislatif) para kadernya yang terbukti mengorupsi uang rakyat, karena akan semakin menambah ketidakpercayaan masyarakat," ujarnya di Pangkalpinang, Selasa. Bustami yang juga pakar sosiologi politik itu mengatakan, partai yang berani tidak mencalegkan kembali kadernya yang tersangka korupsi atau tersangkut tindakan amoral semasa menjabat di parlemen atau pemerintahan justru akan memulihkan nama baik partai. Menurut dia, beberapa partai besar sudah dicap masyarakat sarang koruptor atau penyamun, karena itu bila ada elite partai yang berani tegas dengan mengumumkan kepada masyarakat tidak akan mencalonkan koruptor justru akan mendapat `pengampunan` dari masyarakat. Ketegasan dari elite partai tersebut, katanya, akan tetap memiliki dampak positif bagi perolehan suara partai pada Pemilu 2009. Sebaliknya bila tetap bersikukuh mencalegkan koruptor akan membuat masyarakat antipati. Ia mengatakan, masyarakat sudah cerdas mengamati dinamika politik. Reaksi masyarakat terhadap wakil rakyat atau pejabat pemerintahan yang korup sangat sinis, Karena itu elite parpol harus mampu meyakinkan masyarakat dengan tidak mendustai rakyat lagi. "Masyarakat tidak perlu lagi retorika atau manuver politik sesaat dari elite politik dengan tujuan menarik simpati. Masyarakat kini memerlukan langkah konkrit dan jujur bahwa partai politik bebas dari sarang koruptor atau penyamun yang membuat rakyat sengsara," ujarnya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008