Bojonegoro, (ANTARA News)- Penyanderaan mobil tangki air milik PT SMR untuk pengeboran sumur minyak Sukowati 8 di Desa Ngampel Kecamatan Kapas, Bojonegoro, Jawa Timur berakhir. Tuntutan warga untuk mendapatkan air bersih dipasok langsung ke pemukiman warga dipenuhi Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java, selaku operator sumur minyak Sukowati. "Ini setelah Bupati Bojonegoro, Suyoto mendesak operator Petrochina memenuhi tuntutan wawrga, " kata Ketua RT IV, Sudargo, kepada ANTARA, Rabu, di Bojonegoro. Menurut dia, setelah camat Kapas melaporkan kejadian penyanderaan, Wabub Setyo Hartono datang langsung ke lokasi dan menganggap tuntutan warga tidak berlebihan, sehingga secepatnya operator diminta membangun jaringan distribusi air bersih ke rumah warga. "Seharusnya kemarin sudah disuruh membuat jaringan pipa ke rumah warga, tetapi belum dilaksanakan karena sudah sore.Mungkin hari ini jaringan pipa dengan paralon ke rumah warga dikerjakan, " katanya. Pembangunan jaringan pipa dengan paralon dari bak penampungan air di depan lokasi pengeboran sumur minyak Sukowati, berjarak 750 m. Setelah ada kejelasan, lanjutnya, kendaraan tangki dengan No. L 8256 UG yang diparkir ditepi rumahnya dikembalikan. Kendaraan truk tangki dengan kapasitas 12.000 liter yang biasa dimanfaatkan untuk menyirami jalan di seputaran lokasi pengeboran tersebut, sejak Senin (4/8 ) disandera warga setelah permintaan warga mendapatkan air bersih secara langsung tidak dipenuhi. Setelah penyerahan kendaraan tangki tersebut, kebutuhan air bersih warga di empat RT dengan jumlah 230 KK yang kesulitan air bersih mendapatkan pasokan dua tangki ( per tangki 5.000 liter) air bersih dari Pemkab Bojonegoro. "Biaya pembuatan paralon tidak banyak, kalau dipenuhi justru operator akan mendapatkan simpati masyarakat di sekitar lokasi pengeboran, " katanya. (*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008