Jambi (ANTARA News) - Perbaikan dan peningkatan jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera ruas Bakauheni-Jambi sepanjang 746 km terus dipercepat sehingga bisa selesai paling lambat sepuluh hari sebelum Lebaran (H-10). "Perbaikan Jalintim ditargetkan selesai dalam satu bulan mendatang mengingat jalur ini merupakan poros utama pemudik dari Jawa ke kota-kota di Sumatera," kata Direktur Jalan dan Jembatan Wilayah Barat Departemen Pekerjaan Umum, Hediyanto Hussaini, Rabu, saat meninjau perbaikan sejumlah ruas di Jalintim Lampung-Sumsel-Jambi. Ia mengatakan, kondisi Jalintim secara umum saat ini cukup baik. Hanya memang di beberapa tempat masih ada perbaikan. "Namun tingkat kerusakannya tidak berat sehingga proses perbaikan bisa dilakukan dengan penambalan (patching) dan pelapisan (overlay) saja," katanya. Untuk mengurangi kepadatan di Jalintim provinsi Lampung, jalur alternatif Pantai Timur ruas Bakauheni-Menggala sepanjang 204 km juga sudah dilakukan perbaikan. "Ruas Pantai Timur tersebut bisa menjadi alternatif bagi para pemudik Lebaran untuk menghindari kemacetan dan kepadatan lalu lintas yang biasa terjadi di Jalintim," katanya. Sementara untuk Jalintim Sumatera Selatan (Sumsel), pemerintah sejak 2006 telah menyediakan pendanaan yang semula sistem kontrak tahunan (fiscal year) menjadi kontrak tahun jamak (multy years). Hediyanto mengatakan, untuk perbaikan dan peningkatan jalan di wilayah Sumsel hingga perbatasan Jambi sepanjang 404 km, pemerintah telah menyediakan dana APBN total sebesar Rp376 miliar. Dari jumlah itu, Rp303 miliar dalam bentuk kontrak tahun jamak 2006-2008 dan Rp73 miliar dengan sistem kontrak tahun fiskal 2008. Menurut Kepala Balai Besar Jalan Nasional Wilayah III (Sumsel, Jambi dan Babel) Asep Sudarjat, kondisi Jalintim di wilayah Sumsel sekitar 84 persen dalam keadaan baik dan sedang, dan 16 persen dalam kondisi rusak ringan. Kondisi Jalintim Sumsel saat ini, kata Asep, jauh lebih baik dibandingkan ketika masih hanya menggunakan sistem tahun fiskal. Pada tahun 2005 kondisi ruas Palembang-Batas Jambi rusak berat sehingga waktu tempuhnya bisa mencapai 9 jam. Dengan kontrak "multy years" penanganan perbaikan jalan bisa dilakukan menerus 2-3 tahun sehingga kondisi jalan bisa terjaga. "Ruas Palembang-Jambi kini bisa ditempuh dalam waktu 5-6 jam saja," ujarnya. Untuk Jalintim di wilayah Jambi, menurut Asep, kondisinya lebih baik lagi karena dari total 222 km ruas Jambi-Batas Riau, sekitar 95 persen dalam kondisi baik dan hanya 5 persen yang rusak ringan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008