Medan (ANTARA News) - Pihak Bea dan Cukai Polonia Medan hingga kini belum bisa memastikan serbuk putih yang diamankan dari 16 arca atau patung Budha merupakan narkotika atau bukan. Berdasarkan informasi yang dihimpun pada wartawan di Medan, Kamis, menyebutkan, serbuk yang dicurigai sebagai heroin yang sebelumnya diamankan oleh pihak Bea Cukai Bandara Polonia pada Selasa,(5/8) masih belum menemukan titik terang. Namun pada Kamis,(7/8) usai dilakukan pengujian di laboratorium Bea Cukai yang terdapat di Belawan, sampel serbuk putih itu telah dikirimkan ke laboratorium Polda Sumatera Utara dan Balai Besar Pengujian Obat dan Makanan (BBPOM) Medan untuk pengujian lebih lanjut. Sementara itu, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Polonia Medan, Hendy Susanto tidak bersedia memberikan keterangan pers terkait tindaklanjut dari temuan kasus tersebut. "Bapak memang sedang di dalam kantor, tapi sampai sore ini tidak bisa diganggu," ujar sekretaris kepala instansi itu dan enggan menyebutkan namanya. Sebelumya pada Selasa,(5/8) malam pihak Bea Cukai Polonia Medan mengamankan 16 arca yang berisi serbuk putih yang diduga narkotika jenis heroin dari Penang, Malaysia yang dibawa langsung oleh pemiliknya dengan menumpang pesawat Air Asia QZ 8075. Pemilik belasan arca itu yang berjumlah tiga orang terdiri dari seorang lelaki dan dua orang wanita hanya dimintai keterangan oleh petugas dan kemudian dilepaskan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008