Semarang (ANTARA News) - Lembaga Pemasyarakatan (LP) Purwokerto tempat terpidana pelaku tunggal pembunuhan sadis dengan menggunakan martil, Rio Alex Bullo (30) menjadi pusat perhatian masyarakat setempat. Jumlah kerumunan orang yang berada tidak jauh dari LP yang terletak di Jalan Sudirman Purwokerto tersebut, terus bertambah dari tiap malam seperti yang terpantau pada Kamis (7/8) malam. "Semoga bisa melihat wajah Rio, seperti apa ya," kata Siti, salah satu warga setempat yang ikut dalam kerumunan. Siti mengaku penasaran dan berharap bisa melihat wajah Rio. Karena didorong rasa penasaran, Siti termasuk beberapa orang lainnya selalu mendatangi LP Purwokerto pada malam hari sebelumnya menunggu masa eksekusi tiba. Masyarakat hanya bisa melihat dari kejauhan karena pintu gerbang LP Purwokerto dalam keadaan tertutup. Sisi kanan dan kiri LP juga tertutup oleh pagar betis polisi yang berjumlah sekitar 200 personel. Demi keamanan, sebelah utara jalan raya (seberang LP, red.) juga diberi garis pembatas polisi. Jalur lalu lintas yang melewati LP Purwokerto sepanjang 400 meter juga ditutup dan jalur dialihkan. Dari arah timur atau Purwokerto kota, jalur lalu lintas dibelokkan ke Jalan Masjid, sedangkan dari arah barat atau dari Jalan Pahlawan masuk ke Jalan Bank. Pukul 21.05 WIB satu mobil unit antiteror dan bom Korps Brimom Kompi Banyumas masuk ke dalam LP Purwokerto. Mobil itu adalah mobil yang sama saat menjemput Rio dari sel isolasi di LP Pulau Nusakambangan, Cilacap. Diperkirakan mobil itu, juga yang akan membawa Rio Alex Bullo ke tempat eksekusi mati. Menurut rencana Kamis malam ini eksekusi mati Rio Alex Bullo akan dilakukan.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008