Cirebon (ANTARA News) - Sepasang bayi kembar laki-laki yang pertama lahir Jumat, pukul 08.00 WIB dan kedua lahir delapan menit kemudian atau pukul 08.08 WIB di Rumah Sakit Gunungjati Kota Cirebon, Jabar, mendapat bingkisan dari DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Cirebon. Bayi pasangan Ernengsih (38) dan Munawar (42) itu lahir dari persalinan normal dan merupakan anak ke-6 dan ke-7 pasangan tersebut. Menurut Siti Rudingah, bidan yang membantu proses kelahiran, sebenarnya ada empat ibu yang akan melahirkan pada Jumat ini dan semuanya dijadwalkan pada siang hari, namun tiba-tiba "pembukaan" Ibu Erningsih sudah cukup besar pada pagi hari dan melahirkan yang pertama tepat pukul 08.00. "Saya juga tidak tahu kalau bayi itu sangat ditunggu oleh PKS karena lahir di jam 8, tanggal 8, bulan 8 dan tahun 2008. Bagusnya lagi bayi yang kedua lahir jam 8 lewat 8 menit," katanya. Karena belum mempunyai nama, Munawar mempersilahkan Ketua DPD PKS, Agus Talik, untuk memberikan nama, dan munculah nama Mohamad Adli artinya Mohamad yang bersikap adil untuk anak yang lahir pukul 08.00 dan Mohamad Saman artinya Mohamad yang lahir pada angka 8 yaitu lahir pukul 08.08. "Saya berharap keduanya menjadi anak yang shaleh, berguna bangsa dan agama, " kata Agus Talik yang diamini semua jajaran PKS yang hadir. Kedua bayi itu mendapat bingkisan berupa perlengkapan bayi yang diterima dengan rasa haru karena pasangan itu merupakan keluarga tidak mampu. Orang tak mampu Karena ketidakmampuan secara ekonomi itulah, Munawar yang tidak mempunyai pekerjaan tetap berencana menyerahkan satu bayi kepada orang lain yang mau mengadopsinya. "Kasihan keluarganya kalau harus menanggung dua anak karena biaya untuk beli susu juga mahal sementara Munawar hanya kerja bangunan yang tidak setiap hari dapat kerjaan," kata ibu mertua Munawar yang ikut mendapingi anaknya melahirkan. Tidak hanya bingkisan untuk sang bayi, Agus Talik juga menyerahkan baju PKS kepada Munawar yang langsung dikenakannya untuk menutupi kaosnya yang sudah lusuh. Munawar mengaku terharu dengan perhatian PKS sehingga ia spontan akan ikut mensosialisasikan nomor 8 sebagai nomor PKS yang baru. "Saya sendiri bukan kader PKS, karena kemarin saya coblos PDI," kata warga Blok Kebagusan, Desa Kalitengah, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon Menurut Agus Talik, kegiatan ini merupakan sosialisasi partainya yang mendapat nomor urut 8 pada Pemilu 2008 ,sehingga kemunculan angka 8 yang berturut-turut mulai jam, tanggal, bulan dan tahun pada Jumat ini menjadi salah satu momentum untuk mengingatkan semua masyarakat bahwa PKS mempunyai nomor 8. Ia juga berjanji akan mencarikan orang yang mau mengadopsi salah satu anak kembar. "Salah satu paman saya mungkin akan mau mengadopsi anak ini," katanya. Setelah sang bayi mendapat hadiah, giliran para perawat yang ada di ruang bersalin RSUD Gunungjati juga meminta bingkisan. "Kami juga ingin dapat bingkisan dari PKS, ya minimal dapat kaos," kata seorang bidan. Hadir pada acara itu Majelis Petrimbangan Daerah (MPD) Kota Cirebon Agung Novedi dan dua anggota dewan dari PKS yaitu Azrul Juniarto dan Chaerudin, serta beberapa kader wanita PKS. (*)

Copyright © ANTARA 2008