Jakarta (ANTARA) - Sutradara Quentin Tarantino tidak berniat untuk mengedit ulang filmnya, "Once Upon a Time di Hollywood", agar lolos sensor dan tayang di China.

Dilansir The Hollywood Reporter pada Minggu, Tarantino mengambil sikap take-it-or-leave-it setelah otoritas China menarik film itu sepekan dari jadwal rilis di China, pada 25 Oktober.

Sebelumnya pada Jumat (18/10), peluncuran film yang dibintangi Leonardo DiCaprio dan Brad Pitt itu telah ditunda hingga batas waktu yang tidak ditentukan oleh lembaga sensor China.

Pihak lembaga sensor China tidak memberikan penjelasan kepada Sony Pictures Entertainment. Sony pun enggan berkomentar.

Baca juga: Brad Pitt sebut "Once Upon a Time in Hollywood" bisa dijadikan serial

Dikabarkan, terdapat sebuah adegan di mana penonton diberikan kebebasan untuk berspekulasi tentang penggambaran tertentu terhadap aktor bela diri Bruce Lee.

Putri Bruce Lee, Shannon Lee, mengajukan permohonan langsung kepada Administrasi Film Nasional China agar menuntut perubahan pada penggambaran ayahnya.

Teman-teman dan keluarga Lee mengkritik Tarantino karena penggambaran terhadap Lee yang tidak menyerupai sosoknya dalam kehidupan nyata dan justru menampilkan "karikatur".

Sebelumnya, sejumlah film Hollywood telah mengalami pengeditan ulang agar film-film itu dapat masuk ke pasar China.

Film pemenang Oscar 2018, "Bohemian Rhapsody", harus menghilangkan segala penyebutan orientasi seksual protagonis Freddie Mercury karena regulasi tertentu di China.

Baca juga: China perketat sensor konten online

Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019