Herat (ANTARA News) - Duapuluh anggota kelompok Taliban tewas dalam pertempuran dengan pasukan keamanan Afghanistan dan internasional saat sebuah bom menghancurkan satu mobil polisi, dan menewaskan lima petugas kepolisian, kata para pejabat di sini Sabtu. Konvoi polisi Afghan dan tentara internasional diserang di provinsi barat, Farah, Jum`at, kata Kepala Kepolisian Provinsi, Khalilulah Rahmani kepada AFP. Pasukan kemudian balik menyerang, termasuk menggunakan serangan udara. "Akhirnya, 20 anggota Taliban tewas dan 14 lainnya cedera," ujarnya. Namun mengenai angka korban, menurut AFP, tak mungkin bisa dikonfirmasikan kepada pihak independen. Koalisi militer yang dipimpin Amerika Serikat membenarkan, bahwa tentaranya telah terlibat dalam pertempuran, namun tak bisa memberikan jumlah korban di pihak pemberontak. "Pasukan koalisi diserang dengan tembakan senjata kecil, granat berpeluncur roket dan tembakan-tembakan tak langsung," kata Letnan Nathan Perry. "Kami meminta bantuan angkatan udara terdekat. Kami tak bisa menghitung jumlah pemberontak yang tewas, tapi tidak ada satupun tentara yang luka dalam operasi itu," ujarnya. Sementara itu, dalam pertempuran terakhir dari serangkaian serangan bom menewaskan lima petugas polisi Afghan di provinsi timur Paktia, di perbatasan dengan Pakistan, Jum`at, kata gubernur provinsi tersebut, Mohammad Akram Khapelwak. Seorang jurubicara kelompok Taliban, Zabihullah Mujahed, mengatakan orang-orang dari milisinya telah melakukan serangan. Taliban melancarkan pemberontakan berdarah setelah mereka digulingkan dari pemerintahan pada akhir 2001, oleh tentara koalisi internasional yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Aksi kekerasan kemudian berkembang cepat meskipun mereka menghadapi kehadiran hampir 70.000 tentara internasional, yang berusaha memadamkan aksinya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008