Sanur (ANTARA News) - Ratusan layang-layang tradisional Bali dan kreasi baru menghiasi langit Pantai Sanur, Bali, untuk memeriahkan Sanur Village Festival (SVF) ke-3 yang berlangsung hingga 10 Agustus. Langit Sanur bertaburan warna-warni dari berbagai jenis layang-layang. Kegiatan itu menarik perhatian masyarakat lokal dan wisatawan mancanagera yang sedang berlibur di Pulau Dewata. Koordinator kegiatan Lomba Layang-Layang SVF Kadek Dwi Armika, Sabtu, mengatakan, kegiatan ini di bagi dua sesi yakni hari Sabtu dan Minggu (10/8), dengan total peserta mencapai 579 buah. "Layang-layang tradisional itu meliputi jenis janggan, bebean, pecukan dan layang kreasi baru yang rata-rata memiliki ukuran besar. Dengan ukuran layang yang mencapai tiga kali enam meter tersebut memerlukan banyak orang untuk menarik talinya, dan menjadi `kiper` ketika layang itu mengujam ke daratan," katanya. Dwi Armika mengatakan, pada hari pertama layang-layang tradisional dan kreasi berbagai warna yang diterbangkan berjumlah 227 buah. Menurutnya, tradisi menerbangkan layang-layang erat dengan kepercayaan masyarakat bahwa permainan layang-layang merupakan kesenangan Rare Angon, ceritera legenda yang dipercaya masyarakat setempat. "Lomba layang-layang pada awalnya digagas oleh budayawan Ida Bagus Mantra di tahun 1978 pada pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) pertama," katanya. Selain masyarakat lokal, tampak juga sejumlah orang asing ikut serta dalam lomba layang-layang itu. Peserta asing ingin uji keahlian dalam hal menerbangkan layang-layang yang mereka rancang. Kebanyakan peserta asing ini membuat layang-layang kreasi. Mereka mengaku sangat tertarik dengan kompetisi layang-layang yang diselenggarakan dalam SVF.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008