Rekor kemenangan ke-11 secara beruntun Kesatria ini merupakan yang terbaik kedua di liga, di mana hanya Dewa United Banten yang lebih baik dari mereka dengan catatan 12 kemenangan beruntun. Di bawah Kesatria, ada Pelita Jaya yang juga mengoleksi 10 kemenangan beruntun.
Kesatria hanya mengalami satu kali kekalahan, yakni pada laga pembuka melawan Prawira Harum Bandung. Mereka mencatat 11 menang dan 1 kali kalah (11-1) yang membuatnya berada di peringkat ketiga klasemen sementara, di bawah Pelita Jaya sebagai pemuncak klasemen karena sudah menjalani 13 laga dan Dewa United di posisi dua dengan rekor 12-0.
Baca juga: Kesatria masih jaga kesucian Sritex Arena seusai menang dari Hangtuah
Rentetan kemenangan ini merupakan pencapaian luar biasa jika dibandingkan pada musim lalu di mana tim yang dulunya bernama West Bandits Solo berada di peringkat 12 klasemen akhir dengan rekor 8-22.
Kesatria bermain sangat nyaman dengan selalu mengungguli Bali United. Bahkan tim tamu bukan hanya tidak bisa mengejar, melainkan juga tak pernah menyamakan kedudukan. Kesatria unggul sampai 19 poin di kuarter ketiga sebelum mengakhiri laga dengan selisih 9 poin.
Taylor Johns membuat dorongan yang kuat dari sisi serangan untuk Kesatria di laga ini. Mengutip statistik pertandingan di laman resmi IBL, Johns menyelesaikan laga dengan catatan triple double yaitu 10 poin, 11 rebound, dan 10 assist, dalam 25 menit waktu bermain.
Kentrell Barkley menjadi pencetak skor tertinggi Kesatria dengan 20 poin. Barkley menambahkan 14 rebound dan 4 assist. Sedangkan Kevin Moses Eliazer Poetiray memperbaiki akurasi tembakannya dan berhasil mencatatkan 16 poin.
Kierell Green mencetak 25 poin dan 13 rebound untuk Bali United. Sedangkan Xavier Cannefax dan Ryan Batte sama-sama menghasilkan 18 poin. Kesatria memberikan kekalahan beruntun ketiga bagi Bali United yang mencatat 7 menang dan 7 kalah sepanjang musim 2024.
Baca juga: Dewa United pecahkan rekor kemenangan beruntun sepanjang histori IBL
Baca juga: Pelita Jaya petik 10 kemenangan beruntun di IBL setelah atasi Borneo
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024
