Brisbane, (ANTARA News) - Kelompok musik "Kua Etnika" pimpinan Djaduk Ferianto, "Tanah Merege" (Tanah Hitam) dari Pulau Flores, dan grup tari Bali "Ulu Chandra" menjadi wakil Indonesia dalam Festival Darwin, Australia Utara. Informasi yang dihimpun ANTARA di Brisbane, Selasa, menyebutkan, dalam festival tahunan seni budaya terbesar dan termegah di negara bagian Northern Territory (NT) itu, Indonesia juga menyuguhkan "Pesona Indonesia". Debut Indonesia dalam pesta seni yang semula bernama "Festival Bougainvillea" itu dimulai dengan pertunjukan "Tanah Merege" di Kebun Raya Darwin pada 21 Agustus malam. Festival yang diadakan sejak 1978 itu berganti nama menjadi Festival Darwin sejak 1993 "Tanah Merege" menampilkan lima musisi asal Watublapi, Pulau Flores. Mereka menyuguhkan tarian, gong, dan musik ukulele. Pada 22 Agustus, giliran "Kua Etnika" unjuk kebolehan. Kelompok musik orkestra yang memadukan unsur jazz, reggae, serta seni musik Bali dan Jawa itu dijadwalkan tampil di lokasi yang sama. Selain musisi Indonesia, para musisi dari Kamboja, Timor Timur, Ethiopia, Liberia, dan Malta juga tampil dalam festival yang berlangsung pada 14-31 Agustus itu. Kehadiran Indonesia dalam festival tahunan yang dikunjungi lebih dari 50 ribu orang itu juga dimeriahkan penampilan para seniman yang tergabung dalam "Pesona Indonesia". Mereka akan tampil di teater "Amphi", Kebun Raya Darwin pada 23 Agustus. Grup tari "Ulu Chandra" tampil pada 25 Agustus. Selain diisi dengan pertunjukan musik, tari, lokakarya, teater, dan permainan sains untuk anak-anak, Festival Darwin juga dimeriahkan dengan seni visual, bazar makanan, komedi, kabaret, serta pertunjukan film.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008