Jakarta (ANTARA News) - "Techincal rebound" atau naik kembali secara teknikal mengangkat harga-harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu pagi, setelah pada penutupan sebelumnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di titik terendah sejak 8 Juni 2007. IHSG ditutup naik 16,686 poin atau 0,81 persen menjadi 2.074,265 atau naik dari titik terendah, yakni 2.057,579 dibandingkan dengan penutupan pada 8 Juni 2007 di posisi 2.064,189. Indeks LQ45 juga menguat 4,469 poin atau 1,06 persen ke level 425,634. Analisa Riset PT Trimegah Securities, dalam ulasan pasarnya, mengungkapkan secara psikologis tekanan berakhir, sehingga beberapa saham unggulan mengalami "technical rebound" untuk mendorong kembali IHSG. Kenaikan indeks BEI ini didorong oleh menguatnya kembali beberapa saham unggulan, seperti Bumi Resources yang menguat Rp50 menjadi Rp5.050, Bakrie Brothers menambah Rp15 ke level Rp285, Bank BRI terangkat Rp200 ke posisi Rp6.000, Bank Mandiri melonjak Rp125 ke harga Rp2.875, Astra Agro Lestari "rebound" Rp50 ke Rp16.150 dan Aneka Tambang yang naik Rp30 ke posisi Rp1.860. Dengan naiknya kembali saham unggulan ini, maka para pelaku pasar di Indonesia mungkin tidak begitu peduli lagi dengan situasi perekonomian terakhir di Amerika, menyusul turunnya harga minyak hingga level 113 dolar AS per barel, serta melemahnya bursa regional. Pada perdagangan sesi pagi ini, bursa regional sebagian besar ditutup turun, diantaranya bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng anjlok 146,91 poin atau 0,68 persen ke posisi 21.493,97, bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 melemah 307,00 poin atau 2,32 persen ke level 12.994,44 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times terkoreksi 17,70 poin atau 0,63 persen ke level 2.799,06. Pergerakan pasar pada perdagangan Rabu pagi ini lebih didominasi saham yang naik sebanyak 82 dibanding yang naik 61 dan 49 belum berubah harganya. Volume perdagangan mencapai 1,006 miliar saham dengan nilai Rp1,119 triliun dari 24.869 kali transaksi. (*)

Copyright © ANTARA 2008