Manado (ANTARA News) - Pertamina menghentikan sementara suplai premium dan solar bersubsidi ke ibukota Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) karena Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang dirusak massa belum selesai diperbaiki. "Suplai premium dan solar akan dilakukan kembali setelah SPBU berlokasi ibukota Mitra, Ratahan selesai diperbaiki nanti," kata Sales Area Manager Pertamina Manado, Asep Wicaksono, di Manado, Rabu. Diharapkannya, pengusaha pemilik SPBU tersebut dapat memperbaiki secepatnya sehingga suplai premium dan solar untuk angkutan umum di kabupaten tersebut dapat berjalan normal. "Ditargetkan perbaikan SPBU itu dapat berjalan paling lama dua pekan, sehingga masyarakat dapat memperoleh solar dan premium di satu-satunya titik penjualan di kabupaten pemekaran Minahasa Selatan tersebut," kata Asep. Seperti diketahui akibat ulah sekelompok warga pendukung calon bupati/wakil bupati yang kalah dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mitra pada Jumat (11/8) lalu, mengakibatkan kerusakan berat pada SPBU milik pengusaha Kandoli Syam. Spenser yang menjadi alat utama pengisian BBM ke angkutan umum patah dirusak, akibatnya SPBU berkapasitas 10-20 Kiloliter per hari tersebut tidak dapat dioperasikan sama sekali, mengakibatkan warga di daerah itu harus membeli premium maupun solar ke kabupaten tetangga. Adri, warga Kabupaten Mitra, mengatakan, dengan kerusakan SPBU Ratahan, dia harus pergi puluhan kilometer ke Langowan ataupun Kawangkoan, Kabupaten Minahasa ataupun Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan hanya untuk membeli premium dan solar. "Sementara harga premium di Ratahan sendiri melonjak hingga Rp15 ribu per liter, karena hanya tersedia di titik pengecer tidak resmi, yang biasanya menjual untuk angkutan ojek," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008