Padang (ANTARA News) - Universitas Bung Hatta (UBH), Padang, satu perguruan tinggi swasta di Sumbar, menawarkan mesin pengepakan semen anti boros (Central Packing System), sehingga target produksi semen bisa tercapai. "Menggunakan mesin pengepakan yang biasa sering semen tumpah, tetapi menggunakan Central Packing System lebih efisien karena pengendaliannya bisa diprogram. Jadi potensi semen untuk tumpah bisa dikatakan tidak ada lagi," kata Kepala Bidang Penjaminan Mutu UBH juga pencipta mesin itu, Ir.Eddy Soesilo, M.Eng, ketika ditemui arena Padang Fair 2008, di GOR Agus Salim, Padang, Sumbar, Rabu. Menurut Eddy, karya-karya yang selama ini dihasilkan maupun oleh mahasiswa dalam jumlah besar berlalu begitu saja, bahkan kurang diacuhkan. Namun, hal itu tidak mengurangi semangat untuk melahirkan karya terbarukan yang penting berbuat sesuai dengan disiplin ilmu yang ada. Eddy yang pernah memenangkan berbagai lomba inovasi tersebut mengaku, akan terus berkarya meskipun tidak dilihat atau dimanfaatkan masyarakat. "Kita berkarya bukan mengutamakan untuk dilihat masyarakat, tetapi bisa menerapkan ilmu yang dimiliki," katanya dan menambahkan, masyarakat akan tertarik, apabila sudah melihat karya yang dihasilkan bisa dibuktikan keunggulannya. Terkait, cara pandang masyarakat masih bangga kalau satu produk yang mendesain dari luar, kata Eddy, lain halnya dengan produk lokal, dibuktikan dulu baru tertarik. Miniatur pengepakan semen anti boros itu dipamerkan pada stand UBH di Padang Fair 2008, bersama dengan alat inovasi lainnya seperti "traffic light" yang menggunakan sensor gerak kendaraan dan helikopter mini karya mahasiswa.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008