Beijing (ANTARA News) - Atlet renang China Liu Zige dan Jiao Liuyang mempersembahkan kemampuan terbaik mereka pada nomor 200 meter gaya kupu-kupu putri Kamis. Pada laga tersebut Liu mempersembahkan emas dan Jiao berhasil mendapatkan tempat kedua. Dalam pertandingan tersebut juga tercipta rekor dunia baru. Prestasi yang dicapai kedua atlet tersebut sangat luar biasa mengingat sedikitnya catatan yang dibuat keduanya sebelumnya. Selain berhasil meraih emas, Liu juga sukses mencetak rekor baru dengan catatan waktu dua menit 04.18 detik--lebih cepat satu detik dari yang diciptakan perenang Australia Jessica Schipper pada 2006. Dengan catatan waktu yang juga lebih cepat dari rekor lama, Jiao mencapai tempat kedua. Pencetak rekor lama Jessica Schipper hanya berhasil finis di tempat ketiga. "Saya tidak merasa tertekan sebelum pertandingan, saya mencoba untuk tenang," kata Liu. "Pada saat pertandingan, saya tidak memikirkan tentang yang lainnya. Pelatih saya mengatakan akan ada dua perenang China pada babak final, jadi saya tidak perlu memaksakan meraih emas. Saya hanya harus melakukan yang terbaik," katanya. Medali emas yang diraih Liu merupakan emas keempat cabang renang bagi China sekaligus ketiga sejak awal kesertaannya pada Olimpiade Barcelona 1992. Pada Olimpiade Barcelona, China hanya menempati posisi keempat. Sejak saat itu, tim renang China bergelut dengan stigma skandal doping. China hanya dapat meraih dua kemenangan pada tiga Olimpiade selanjutnya--satu pada 1996 dan satu pada Olimpiade Athena. Medali emas Liu juga otomatis menambah perolehan sementara medali China dengan 18 emas, enam perak dan lima perunggu. Namun kegembiraan yang dirasakan Liu dan Jiao tidak dapat dirasakan oleh perenang China lainnya -- Pang Jiaying. Kemenangan Pang pada heat nomor 100 meter gaya bebas putri didiskualifikasi karena Pang melompat sebelum tanda mulai pertandingan ditembakkan. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008