Papua Barat (ANTARA) - Intensitas hujan di wilayah Provinsi Papua Barat diperkirakan akan mulai meningkat pada November 2019.

"Saat ini di seluruh wilayah Papua Barat pun sudah mulai diguyur hujan ringan. Di Sorong bahkan informasinya sudah banjir," kata Kepala BMKG Stasiun Rendani Manokwari, Denny Putiray, Kamis.

Ia menerangkan berdasarkan data BMKG, Indonesia semestinya sudah memasuki musim hujan. Sejumlah daerah di wilayah Jawa saat ini pun sudah mulai turun hujan.

Khusus untuk Papua Barat, kata dia, sejak beberapa pekan lalu kumpulan awan cumulunimbus sudah mulai meningkat. Awan tersebut berpotensi besar menimbulkan hujan.

Baca juga: BMKG : Waspadai hujan disertai petir di Papua Barat

Baca juga: Seluruh wilayah di Papua Barat diperkirakan hujan Selasa-Rabu


Ia menyarankan semua pihak mulai mempersiapkan diri mengantisipasi banjir dan longsor.

"Mulai dari sekarang harus mulai bersih-bersih sampah, terutama di kali sungai dan lain sebagainya. Masyarakat di daerah-daerah yang berpotensi longsor juga harus waspada," kata Denny lagi.

Setelah November, lanjut dia, hujan akan terus meningkat hingga akhir tahun. Puncak hujan diperkirakan terjadi pada Februari hingga Maret 2020.

Selain hujan, di wilayah Papua Barat diperkirakan dapat mengalami dampak badai di wilayah Selatan. Dampak yang mungkin dirasakan di Papua Barat berupa angin kencang.

"Papua Barat, terutama Manokwari ini tepat berada di garis khatulistiwa. Istimewanya, kita tidak akan mengalami badai secara langsung. Badai akan hilang begitu mendekati khatulistiwa. Kita hanya akan mengalami dampak angin kencang," ujarnya lagi.*

Baca juga: Potensi hujan petir di Raja Ampat harus diwaspadai, sebut BMKG

Baca juga: Sejumlah daerah Papua Barat diprediksikan diguyur hujan

Pewarta: Toyiban
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019