Los Angeles (ANTARA News) - Tanggal rilis film keenam Harry Potter, "Harry Potter and the half-Blood Prince", diundur, Kamis, menjadi Juli 2009 dari jadwal semula Nopember 2008, studio film Warner Bros menyatakan. Pemunduran selama delapan bulan tanggal tayang perdana menjadi 17 Juli 2009 diperkirakan akan mengecewakan jutaan penggemar Harry Potter di seluruh dunia, yang telah menanti selama lebih dari setahun untuk menyaksikan sekuel layar lebar berikut dalam fenomena film dan kesusastraan internasional tersebut. Trailer untuk "Harry Potter dan Pangeran Berdarah Campuran" telah ditayangkan pekan lalu mendahului rilis di seluruh dunia yang diharapkan berlangsung Nopember itu. Warner Bros, anak perusahaan Time Warner, menyatakan pihaknya telah memutuskan untuk melakukan perubahan itu guna mendukung jadwal rilisnya pada musim panas, yang merupakan periode paling menguntungkan bagi Hollywood karena 40 persen penerimaan tahunan dalam box office berasal dari periode ini. Presiden Warner Bros, Alan Horn, menjelaskan studionya juga masih merasakan dampak pemogokan para penulis Hollywood selama tiga bulan yang berakhir Pebruari. "Pemogokan ini berdampak pada kesiapan skenario untuk film-film lainnya." "Kami tahu musim panas adalah waktu yang ideal bagi keluarga untuk menonton, sebagaimana dibuktikan dengan keberhasilan film Harry Potter terakhir kami, yang merupakan film terlaris kedua dalam sekuel itu, setelah film pertama," ujar Horn, seperti dilaporkan Reuters. Tak Mengubah "Deathly Hallow" Menurut Warner Bros, perubahan tanggal tak akan mengubah rencana produksi untuk dua seri film petualangan Potter, "Harry Potter and the Deathly Hallows". Tanggal rilis bagian pertama untuk sementara dijadwalkan pada Nopember 2010. "Deathly Hallow", film ketujuh dan kisah terakhir karya pengarang Inggris JK Rowling mengenai bocah penyihir dan teman-temannya di Sekolah Hogwarts, dipublikasikan pada Juli 2007. Serial tersebut telah terjual sekitar 400 juta buku, dan kisah petualangan Potter telah diterjemahkan ke dalam 60 bahasa lebih. (*)

Copyright © ANTARA 2008