Igoeti, Georgia (ANTARA News) - Sebuah konvoi 10 kendaraan lapis baja Rusia hari Jumat bergerak semakin dalam ke wilayah Georgia sebelum berhenti hanya 40 kilometer dari Tbilisi, demikian dilaporkan seorang wartawan AFP. Konvoi kendaraan pengangkut pasukan itu melakukan perjalanan sekitar 25 kilometer dari kota Gori ke arah Tbilisi, sebelum berhenti di dekat desa Igoeti. Bendera Rusia terlihat dipasang di kendaraan terdepan dalam konvoi itu. Separuh dari kendaraan-kendaraan itu kemudian berpisah dari yang lain dan menuju ke arah desa Lamiskana. Seorang jurubicara Kementerian Pertahanan Georgia mengatakan kepada AFP, pasukan Rusia telah menjelaskan kepada Tbilisi bahwa pergerakan kendaraan dan pasukan itu merupakan bagian dari sebuah rencana penarikan militer Rusia dari Gori. "Orang-orang Rusia menjelaskan bahwa pergerakan terakhir itu diperlukan untuk mengatur penarikan mereka. Mereka menyatakan bahwa mereka sedang mengatur semacam koridor bagi pasukan," kata jurubicara Nana Intskirveli. "Itu mungkin tidak benar. Mengapa mereka mengatur kendaraan-kendaraan ini sedemikian jauh dari Gori," tambahnya. Para pejabat mengatakan sebelumnya, Jumat, pihak berwenang Georgia sedang berunding dengan komandan-komandan Rusia mengenai penyerahan Gori. Sejumlah pejabat Georgia mengatakan, Kamis, mereka telah diberi tahu bahwa pasukan Rusia akan pergi pada Jumat, dan penjelasan itu dikemukakan lagi oleh duta besar Perancis dan delegasi parlemen Uni Eropa. Selama kunjungan ke Tbilisi, Jumat, Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rice menuduh Presiden Rusia Dmitry Medvedev "tidak menghormati" janjinya untuk menghentikan operasi militer di Georgia. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008