Pangkalpinang (ANTARA News) - Wakil Gubernur Bangka Belitung (Babel), Syamsuddin Basari, menilai kebanyakan masyarakat kesulitan mencari seorang figur untuk menjadi pemimpin ke depan. "Banyak pemimpin yang melukai hati masyarakatnya dengan melupakan amanah, seperti melakukan korupsi dan sistem kepemimpinannya belum mengayomi, akibatnya terjadi krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemimpinnya," ujarnya di Pangkalpinang, Senin. Untuk itu,ia berharap, pada pemilu 2009 yang diikuti puluhan partai politik hendaknya mampu melahirkan para figur dan tokoh yang mampu mengembalikan krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin. "Calon-calon pemimpin yang diusung partai politik diharapkan memiliki kualitas intelektual dan moralitas yang tinggi, agar masyarakat tidak salah pilih atau terpaksa memilih karena tidak ada pilihan lain yang lebih bagus," ujarnya. Wagub menambahkan, terjadinya golput (golongan putih/tidak memilih-red) pada pemilu tahun-tahun sebelumnya, merupakan sikap apatis atau ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemimpin. "Masyarakat mengambil sikap tidak memilih karena sudah terlanjur menilai bahwa pemimpin itu tidak mampu mengemban amanah yang diberikan rakyat," ujarnya. Kondisi serupa, kata dia, tidak mustahil terjadi pada pemilu 2009 karena sampai sekarang krisis kepemimpinan itu masih tetap terjadi. "Untuk itu, partai politik memiliki tugas sangat berat untuk memulihkan kepercayaan masyarakat sehingga pesta demokrasi 2009 tidak diwarnai golput," ujarnya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008