Samarinda (ANTARA News) - Berbeda dengan perayaan HUT ke-63 RI di Balikpapan yang begitu meriah, "Agustusan" di Ibukota Provinsi Kalimantan Timur, Samarinda terasa "hambar" karena tidak ada yang istimewa, padahal jauh hari pihak Pemkot Samarinda sudah membuat surat edaran agar warga berpartisipasi penuh. Dilaporkan di Samarinda, Senin jalan-jalan protokol usai pawai pembangunan tampak lengang, serta di sudut-sudut kota tidak ada "perayaan lokal" (pergelaran musik atau perlombaan tradisional) menyambut HUT RI pada 2008 yang bertepatan dengan 100 Tahun Kebangkitan Nasional. Hal kontras terlihat di Balikpapan karena berbagai sudut kota, warganya menggelar berbagai acara mulai dari musik sampai perlombaan tradisional. "Di Samarinda, warga justru menyerbu mal. Malah kesan saya, perayaan HUT RI tahun ini lebih sepi ketimbang tahun-tahun lalu. Lihat saja, tahun lalu ada berbagai perlombaan di Sungai Karang Mumus dan Sungai Mahakam, namun tahun ini tidak ada," kata yazid, warga Dr. Soetomo, Segiri, Samarinda. Bahkan, katanya, untuk tingkat RT juga tidak ada berbagai perlombaan tradional, antara lain lomba karung, masukan koin ke botol atau panjat pinang seperti terlihat di berbagai sudut "Kota Tepian" yang penduduknya sekitar 700.000 jiwa itu. "Entah kian sulit cari pohon pinang atau warga enggan menyibukan diri untuk merayakan HUT RI. Justru di sejumlah mal penuh sesak warga berbelanja, makan atau sekedar jalan-jalan," katanya. Warga Samarinda terlihat "tumpah-ruah" mengunjungi sejumlah mal di kota itu seusai pawai pembangunan, seperti terlihat di Mal Mesra Indah, Mal Lembusuana dan Samarinda Central Plaza (SCP). Padahal jauh hari, walikota Samarinda, Ahmad Amins jauh hari sudah membuat Surat Edaran tentang Partisipasi Warga Samarinda Merayakan HUT RI. Kebijakan itu diambil karena pihak Pemkot Samarinda menilai bahwa HUT RI kali ini istimewa karena bertepatan dengan perayaan 100 Tahun Kebangkita Nasional. Agaknya, Surat Edaran Walikota Samarinda terkait HUT kurang diindahkan, terbukti tidak semua kantor pemerintah dan swasta memasang umbul-umbul, paling hanya bendera Merah-Putih. "Sebagian warga lebih memilih menonton Persiba Balikpapan melawan Sriwijaya FC dalam lanjutan laga Liga Super Indonesia hari ini di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur," kata warga Samarinda, H. Zulkarnain usai menonton laga tim kebanggaan warga Kaltim itu. ***1*** (T.I014/C/M012/M012) 18-08-2008 21:40:47 NNNN

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008