Pekanbaru (ANTARA News) - Titik api (hotspot) akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di tujuh kabupaten/kota di Provinsi Riau. "Titik api terdeteksi di tujuh kabupaten/kota di Riau," kata Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Kota Pekanbaru, Blucer Dolog Saribu, di Pekanbaru, Selasa. Ia menjelaskan, pantauan terakhir satelit NOAA 18 menunjukkan adanya 30 hotspot tersebar di tujuh kabupaten di Riau. Dari 30 titik api tersebut, menurut dia, ada tiga titik berada di Kabupaten Kampar, tiga titik di Indragiri Hulu, lima di Kabupaten Siak dan lima di Kabupaten Indragiri Hilir. Selain itu, ada enam titik di Kabupaten Pelelawan, tujuh titik di Kabupaten kuantan Singingi dan satu titik di Kota Pekanbaru. Ia pun menjelaskan, berdasarkan hasil analisis BMG dapat diperkirakan bahwa hingga beberapa hari kedepan sebagian besar wilayah Riau masih minim curah hujan. Hal itu akan mengakibatkan indeks kekeringan dan potensi penyulutan api meningkat sehingga kebakaran hutan akan cepat meluas jika dibiarkan. Oleh karena itu, BMG tetap mengingatkan kepada masyarakat maupun perusahaan di Riau untuk tidak melakukan pembukaan hutan dan lahan dengan cara bakar agar karhutla tidak meluas hingga menimbulkan kabut asap yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008