Bandung (ANTARA News) - Seratusan Calon Jemaah Haji (Calhaj) Kota Bekasi menduduki pintu masuk Gedung Sate (Kantor Gubernur Jabar) di Jalan Diponegoro Kota Bandung, Selasa. Para calhaj berpakaian putih-putih itu merangsek masuk ke Kantor Gubernur Jabar, namun tertahan aparat kepolisian dan Polwiltabes Bandung yang berjaga. Pintu utama Kantor Gubernur Jabar H Ahmad Heryawan yang berada di seberang Lapangan Gasibu Kota Bandung itu ditutup dan dipagar betis petugas. Takbir dan tahmid berkumandang dari pintu Gedung Sate yang berjarak sekitar 10 meter dari ruangan Gubernur Jabar itu. "Kami ingin bertemu Gubernur untuk memastikan menangguhkan SK Gubernur tentang kuota haji Jabar, dan kembalikan ke kuota lama karena sudah terlanjur disosialisasikan," kata Koordinator Lapangan Perwakilan Calhaj Kota Bekasi, Ahmad Salimin Dani. Namun permintaan mereka tak kesampaian karena mereka dihadang petugas. Sementara itu ratusan calhaj Kota Bekasi lainnya, melakukan orasi di luar Pintu Gerbang Kompleks Gedung Sate. Mereka tertahan dan tidak masuk ke dalam kompleks Gedung Sate Bandung. "Bayangkan kami sudah menunggu sekitar tiga tahun untuk berangkat 2008, tapi sekarang segalanya menjadi tidak menentu. Padahal uang kami bukan hasil korupsi," kata salah seorang calon haji melalui megaphone yang ditujukan ke dalam Gedung Sate. Pada kesempatan itu, para calhaj Kota Bekasi juga mengancam bila tuntutan mereka tidak dikabulkan yakni penangguhan SK Gubernur Jabar tahun 2008, mereka akan mendukung pemisahan diri dari Jawa Barat. "Kami warga Jawa Barat, namun bila tidak dipedulikan kami akan menentukan pilihan tidak gabung dengan Jabar," ujar salah seorang calhaj dalam orasinya. Sementara itu Gubernur Jabar, H Ahmad Heryawan yang tengah mengikuti Sidang Paripurna RPJPD Jabar, di Gedung DPRD Jabar ditunggui oleh para Calhaj. Mereka mengancam akan bertahan sampai perwakilan mereka diterima oleh Gubernur Heryawan. "Bukannya kami menolak SK Gubernur Jabar tentang kuota haji Jabar 2008, tapi seharusnya disosialisasikan dulu dan tidak diberlakukan musim haji kali ini," kata Ahmad Salimin Dani.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008