Surabaya (ANTARA News) - Pengurus DPW PKB Jawa Timur yang mengakui kepemimpinan Gus Dur dan Muhaimin Iskandar mendaftarkan bakal calon legislatif (bacaleg) tingkat provinsi di kantor KPU Jatim, Jalan Tanggulangin Surabaya, Selasa (19/8) malam. Rombongan PKB Jatim pimpinan Hasan Aminuddin tersebut berangkat dari sekretariatnya di Jalan Raya Darmo. Mereka datang ke kantor KPU Jatim dengan dikawal puluhan anggota Garda Bangsa dan diiringi alat musik terbangan yang mengumandangkan selawat nabi. Saat mendaftarkan bacaleg, Hasan didampingi sejumlah pengurus PKB, di antaranya Choirul Shaleh (Sekretaris Dewan Tanfidz), Najib Martah (Wakil Bendahara), Muzamil Syafii (Sekretaris Dewan Syuro), Wahyudin Husein (Ketua LPP PKB Jatim), dan sejumlah pengurus lainnya. Rombongan diterima oleh lima orang petugas pendaftaran bacaleg KPU. Malam itu, anggota KPU Jatim tidak ada yang hadir. Ketua Dewan Tanfidz PKB Jatim, Hasan Aminuddin mengatakan, pihaknya mendaftarkan 79 orang sebagai bacaleg PKB untuk DPRD Provinsi Jatim, dengan rincian 20 orang unsur perempuan dan 59 laki-laki. Komposisi bacaleg mayoritas wajah baru dan generasi muda. "Tiga orang bacaleg merupakan rekomendasi dari PWNU Jatim dan diperkuat Ketua Umum PBNU, Hasyim Muzadi, yakni Ustad Misbah dari Jember sekaligus Wakil Ketua PWNU Jatim. Saya juga merekomendasi Ustad Maun dari PCNU," katanya. Hasan mengatakan, dalam proses pencalegan dirinya akan taat pada aturan perundang-undangan. Namun, karena PKB merupakan partai politik, acuannya adalah anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART). "Saya yakin lolos pencalegan, apalagi Jatim merupakan barometer kekuatan politik di Indonesia, KPUD sebagai penyelenggara pemilu di Jatim targetnya adalah sukses. Oleh karena itu, kami mengimbau anggota KPU agar mengacu pada aturan perundangan bukan politis," katanya. Ketika ditanya seandainya pencalegan yang diajukan tidak diakomodasi, dia menegaskan, pihaknya akan melawan keputusan yang tidak sesuai AD/ART dengan gugatan hukum dan melalui gerakan politik. "Saya pribadi tidak akan berpindah ke partai lain. Saya mengakui Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum Dewan Tanfidz PKB dan Gus Dur sebagai Ketua Umum Dewan Syuro. Beliau berdua adalah mandataris Muktamar Semarang sebagaimana keputusan Mahkamah Agung," katanya. Berdasarkan pemantauan ANTARA hingga pukul 20.50 WIB, PKB Jatim pimpinan Imam Nahrawi belum terlihat mendaftarkan bacalegnyag ke KPU. Sebelum magrib, rombongan Imam Nahrawi sebenarnya sudah datang, namun dengan alasan ada berkas yang ketinggalan mereka urung masuk kantor KPU.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008