Cilacap (ANTARA News) - Tiga terpidana mati kasus Bom Bali I yakni Amrozi, Mukhlas, dan Imam Samudra tetap menjalankan salat Jumat di Masjid At-Taubah, Lembaga Pemasyarakatan (LP) Nusakambangan, Cilacap. Jateng. "Mereka berada pada saf (baris, red.) pertama tepat di belakang saya. Amrozi dan Imam Samudra di sebelah kanan saya, sedangkan Mukhlas sebelah kiri saya," kata imam dan khatib salat Jumat Masjid At-Taubah, H. Hasan Makarim, di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jumat (22/8). Dalam khotbahnya, Hasan menyinggung tentang Islam sebagai agama rahmatan lilalamin, kepasrahan, serta totalitas, dan risiko sebuah perjuangan harus ditekuni dengan kesabaran. Disinggung mengenai kondisi Amrozi dan kawan-kawan, dia mengatakan, mereka (Amrozi dkk, red.) dalam keadaan sehat dan wajah berseri. Menurut dia, Amrozi dkk tetap bersikap biasa dan sering kali bercanda dengan sesama warga binaan lainnya. "Bahkan, mereka sempat mengobrol dengan saya dan menanyakan keadaan di luar Nusakambangan. Saya katakan kalau di luar ramai membicarakan anda (Amrozi dkk, red.)," katanya. Hasan mengaku sempat menanyakan kesiapan Amrozi dkk terhadap pelaksanaan eksekusi mati. Menurut dia, Amrozi dkk menyatakan selalu siap menjalani eksekusi mati karena hal itu yang selalu mereka tunggu. "Mereka menyatakan siap. Bahkan, Imam Samudra mengatakan sebenarnya kami telah menunggu (eksekusi, red.)," katanya. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008