Permatang Pauh (ANTARA News) - Nasib reformasi Malaysia ditentukan oleh Pemilu kecil di Permatang Pauh, Penang, Selasa, saat rakyat memilih anggota parlemen untuk wilayah itu yang salah satu calonnya adalah pemimpin oposisi Anwar Ibrahim. "Reformasi...reformasi...reformasi," teriak rakyat yang berkumpul di depan sekolah rendah Penanti, di Permatang Pauh, Penang, Selasa. Rakyat pendukung oposisi berkumpul karena sekumpulan pemuda Barisan Nasional mulai memprovokasi lebih dahulu. Sementara itu, sekelompok pemuda BN berteriak,"Hidup BN...Hidup BN...Hidup BN". Walaupun sempat panas karena saling mengejek tapi tidak terjadi kericuhan di antara kedua pendukung berlawanan itu. Di sekolah rendah itu, pemimpin oposisi Anwar Ibrahim akan menggunakan hak pilihnya sehingga menjadi tumpuan para wartawan dan pendukung kedua belah pihak, terutama oposisi dan Barisan Nasional (BN). Rakyat Permatang Pauh hari ini memilih wakilnya di parlemen. Ada tiga calon yakni Anwar Ibrahim dari PKR (Partai Keadilan Rakyat), Arif Shah Omar dari UMNO dan BN, serta Hanafi Mamat dari Angkatan Keadilan Insan Malaysia (AKIM) sebagai calon alternatif. Anwar Ibrahim beserta istrinya tiba di lokasi pemungutan suara sekitar jam 09.38 didampingi istrinya Wan Azizah Wan Ismail beserta anak-anaknya. Anwar menggunakan baju biru muda dan berkopiah berjalan perlahan-lahan diantara puluhan wartawan. Seusai menggunakan hak pilihnya, Anwar mengatakan kepada wartawan, ia sangat senang karena dukungan rakyat sangat besar. Ia berharap pemilihan kecil ini berlangsung dengan jujur dan adil, tapi sangat disayangkan pemberitaan media arus perdana di Malaysia yang menyudutkan dirinya dengan cara menjijikan. "Saya kampanye menjelaskan program ekonomi, sosial dan politik tapi media arus perdana menyerang pribadi saya dengan cara yang menjijikan," kata Anwar. Antusias para pemilih di Permatang Pauh tampak sangat tinggi. Mereka sudah menanti di pintu gerbang lokasi pemungutan suara sejak pukul 07.30. Pemungutan suara baru dimulai pukul 08.00. Seorang pemilih pertama di sekolah rendah Penanti, H Adlan, usia 73 Thn mengatakan,"Saya datang pagi-pagi karena saya merupakan pemilih nomor urut satu. Dan saya tidak mau suara saya digunakan oleh pemilih hantu," katanya sambil dipapah di atas kursi roda. Isu adanya pemilih hantu selalu mencuat dalam Pemilu di Malaysia. Ketua AMK Shamsul Iskandar, Senin, mengungkapkan kepada wartawan, berdasarkan daftar pemilih di SPR, ada 83 calon pemilih tinggal dalam satu rumah. Rumah itu berada di kawasan Seberang Jaya yang menjadi basis UMNO dan Barisan Nasional. "Mana mungkin ada calon pemilih sebanyak 83 orang tinggal atau beralamat dalam satu rumah. Lagi pula pada Pemilu sebelumnya, mereka tidak muncul sebagai pemegang hak suara," katanya dalam jumpa pers, Senin (25/6). Anwar Ibrahim mengusung tema Jalan Menuju Putrajaya. Ia menjanjikan jika terpilih menjadi anggota parlemen Permatang Pauh pada 26 Agustus 2008 ini maka akan ada peralihan kekuasaan dari BN kepada oposisi pada 16 September 2008. Anwar akan menjadi PM Malaysia baru pada 16 September 2008 dan akan membawa harapan baru bagi rakyat Malaysia. Sekitar 58.459 warga Permatang Pauh akan melakukan pemungutan suara hari ini, terdiri dari 40.024 orang etnis Melayu, 14.490 orang etnis China, dan 3.715 warga etnis India. Pemungutan suara akan berlangsung antara pukul 08.00 hingga 17.00 dan sekitar pukul 20.00 nanti hasilnya akan diumumkan. Rakyat Permatang Pauh akan menentukan nasib reformasi di Malaysia yang ditawarkan Anwar Ibrahim. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008